SINGAPURA: Perusahaan ekuitas swasta CVC Capital Partners sedang dalam pembicaraan untuk menjual 20 persen sahamnya senilai sekitar $270 juta di produsen makanan ringan terkemuka Indonesia GarudaFood Putra Putri Jaya, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters.
CVC telah melibatkan penasihat keuangan untuk negosiasi tersebut, kata sumber tersebut. Salah satu sumber mengatakan pembicaraan itu masih pada tahap awal, dan yang lain mengatakan kesepakatan bisa mencapai $300 juta.
Keduanya mengatakan perusahaan pembelian adalah salah satu pemangku kepentingan yang mengadakan diskusi untuk penjualan saham.
CVC menolak berkomentar, sedangkan GarudaFood tidak menanggapi pertanyaan Reuters. Sumber tidak ingin diidentifikasi karena mereka tidak berwenang untuk berbicara kepada media.
CVC yang berbasis di Eropa sedang mencari investasi yang menguntungkan pada saat perusahaan ekuitas swasta yang kekurangan uang sedang mencari peluang pertumbuhan yang tinggi di Asia.
Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara, melaporkan pertumbuhan produk domestik bruto kuartal kedua sebesar 5,4 persen, tingkat pertumbuhan tercepat dalam satu tahun.
CVC menginvestasikan $150 juta di GarudaFood pada tahun 2018, tepat sebelum perusahaan tersebut terdaftar di Bursa Efek Jakarta, menurut data CB Insights.
Didirikan lebih dari empat dekade lalu, GarudaFood adalah produsen makanan konsumen bermerek terkemuka. Itu membuat makanan ringan seperti kue dan kacang, dan memasarkannya dengan merek Garuda, Gery dan Leo.
Berdasarkan harga saham hari Senin sebesar 535 rupiah ($0,0360), GarudaFood memiliki nilai pasar sebesar $1,34 miliar. Sahamnya telah naik sekitar 47 persen pada tahun lalu.
Keluarga taipan Indonesia Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto memiliki sekitar 69 persen saham GarudaFood, data Refinitiv menunjukkan. Soenjoto masuk dalam daftar Forbes sebagai salah satu dari 50 orang terkaya di Indonesia.
Reuters tidak dapat segera memastikan nama perusahaan pembelian dalam pembicaraan dengan CVC tentang GarudaFood.
Portofolio CVC Indonesia meliputi Siloam International Hospitals, retailer produk olahraga dan anak-anak MAP Aktif Adiperkasa dan distributor farmasi SOHO Global Health.
CVC juga sedang dalam pembicaraan untuk menjual 26 persen sahamnya, yang saat ini bernilai sekitar $240 juta, di Siloam, kata dua sumber terpisah.
CVC menolak berkomentar, sementara tidak ada tanggapan dari Siloam atas pertanyaan Reuters.
Siloam melakukan penawaran perdana di bursa saham Indonesia pada tahun 2013 dan memiliki total nilai pasar sebesar $930 juta.
CVC pertama kali membeli 15 persen saham di Siloam pada 2016 dari perusahaan properti Lippo Karawaci dan firma dana Ciptadana, selain berpartisipasi dalam rights issue Siloam.
Siloam, yang dimulai pada tahun 1996, mengoperasikan 41 rumah sakit di Indonesia, menurut website CVC.