ZURICH: Pembayaran bonus eksekutif senior Credit Suisse untuk tahun 2022 akan dibatalkan atau dikurangi menyusul perintah yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan Swiss pada Selasa (23 Mei).
Perintah tersebut berdampak pada tiga tingkat teratas manajemen Credit Suisse dan menyusul penyelamatan bank terbesar kedua di Swiss yang bernilai miliaran franc.
Pemerintah jarang sekali memberlakukan penghentian total pembayaran bonus, namun di Swiss terdapat reaksi negatif dari masyarakat di Credit Suisse, yang dana talangannya awal tahun ini didukung oleh dana dan jaminan pemerintah sebesar 260 miliar franc Swiss.
Keputusan tersebut akan berdampak pada sekitar 1.000 karyawan, yang akan kehilangan pembayaran sekitar 50 juta franc Swiss (US$56,25 juta) hingga 60 juta franc Swiss (US$67,50 juta) sebagai kompensasi variabel yang masih harus dibayar hingga akhir tahun 2022.
Dewan eksekutif akan membatalkan pembayaran bonus yang belum dibayar hingga akhir tahun 2022, sementara pembayaran bonus eksekutif akan dipotong sebesar 50 persen satu tingkat di bawahnya.
Pengendara yang turun dua tingkat akan mengalami pemotongan pembayaran variabel terutang sebesar 25 persen, kata kementerian.
“Ini memperhitungkan tanggung jawab manajer paling senior atas situasi di Credit Suisse dengan cara yang berbeda,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
“Selain itu, kompensasi variabel untuk tingkat eksekutif yang jatuh tempo pada tahun 2023 akan dibatalkan atau dikurangi secara pro-rata hingga akuisisi selesai.”
Kementerian juga mengatakan Credit Suisse harus mempertimbangkan kemungkinan kompensasi yang telah dibayarkan kepada anggota manajemen grup sejak 2019.
Perintah tersebut mengikuti langkah-langkah sementara untuk menangguhkan pembayaran variabel dari pemerintah Swiss pada bulan Maret tak lama setelah pengambilalihan darurat oleh UBS disetujui.
Dalam paket yang diatur oleh otoritas Swiss pada bulan Maret, UBS akan membayar 3 miliar franc Swiss untuk Credit Suisse dan menanggung kerugian hingga 5 miliar franc.
Sebagai imbalannya, pemerintah Swiss setuju untuk menanggung potensi kerugian hingga 9 miliar franc dari transaksi tersebut, serta menjamin bantuan likuiditas hingga 100 miliar franc.
Kementerian Keuangan juga mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya telah memerintahkan UBS untuk merancang skema pembayaran untuk memberi insentif kepada staf yang bertanggung jawab menjual aset Credit Suisse agar kerugian sekecil mungkin atas penjualan tersebut.
“Hal ini dimaksudkan untuk memberikan insentif untuk mencapai kerugian serendah mungkin, untuk menghindari, jika memungkinkan, penggunaan jaminan federal,” kata kementerian tersebut.