Mari memberi Anda informasi terkini tentang cerita hari ini.
Konsumen minuman kemasan mungkin harus membayar 10 hingga 20 sen lebih banyak sebagai uang muka untuk minuman mereka jika skema yang diusulkan diterapkan.
Pada tahap awal, kemungkinan besar hanya akan melibatkan kaleng logam dan botol plastik, dengan jumlah deposit tetap yang diterapkan pada setiap wadah, berapapun ukurannya.
Konsumen akan bisa mendapatkan kembali depositnya ketika kaleng atau botol dikembalikan ke titik pengembalian yang ditentukan.
Skema pengembalian wadah minuman yang diusulkan saat ini sedang dalam tahap konsultasi. Setelah rinciannya diselesaikan, skema ini kemungkinan akan beroperasi pada pertengahan tahun 2024.
Skema ini tidak berlaku untuk minuman yang disiapkan di tempat, seperti bubble tea. Bahan-bahan lain yang dapat didaur ulang, seperti karton minuman dan botol kaca, dapat dipertimbangkan pada tahap selanjutnya.
Wanita yang menikam dirinya sendiri saat terjadi perselisihan dengan polisi di luar Sekolah Menengah St Hilda di Tampines pada Senin (19 September) akan didakwa di pengadilan dengan kepemilikan senjata ofensif di tempat umum.
Dua pisau disita dari pria berusia 53 tahun itu.
Pelanggaran kepemilikan senjata ofensif dapat dijatuhi hukuman penjara hingga tiga tahun dan hukuman cambuk. Namun, dia tidak bisa diretas karena dia seorang wanita.
Dia juga akan diselidiki oleh Badan Narkotika Pusat atas dugaan pelanggaran terkait narkoba.
Seorang warga negara Tiongkok yang ditemukan selamat setelah hilang saat mendaki di Hutan Lindung Panti Timur di Kota Tinggi telah ditahan karena dugaan pendakian ilegal.
Karena berjalan di hutan lindung tanpa izin, Jason Ren Jie dapat menghadapi denda maksimum RM10.000 (US$2.200) atau penjara hingga tiga tahun atau keduanya.
Polisi Johor sebelumnya mengatakan kepada CNA bahwa pria tersebut adalah warga negara Singapura. Namun, Departemen Kehutanan Johor dan juru bicara Divisi Kepolisian Kota Tinggi mengkonfirmasi kepada CNA pada hari Selasa bahwa dia adalah warga negara Tiongkok dengan izin tinggal permanen di Singapura.
Hanya segelintir duta besar yang tetap menjaga jarak dengan aman di Singapura karena perjanjian kontrak, kata Kementerian Keberlanjutan dan Lingkungan Hidup (MSE) pada Selasa (20 September). Ditambahkannya, hampir semuanya telah kembali ke sektor lain.
Sejak April tahun ini, kementerian telah berhenti mengerahkan duta besar pada jarak yang aman dan membantu mereka mencari pekerjaan alternatif.
Namun, petugas penegak hukum akan tetap dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan dan investigasi terhadap pelanggaran peraturan berkendara yang aman.
Hanya petugas tersebut yang mempunyai wewenang untuk menindak pelanggaran tindakan berkendara yang aman.