GEORGE TOWN, Penang: Proyek reklamasi Pulau Selatan Penang (PSI) akan dikurangi dari tiga pulau menjadi satu pulau menyusul permintaan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, kata Ketua Menteri Penang Chow Kon Yeow.
Dalam postingan Facebooknya pada hari Kamis (11 Mei), Chow mengatakan: “Pemerintah negara bagian telah mengambil pendekatan untuk mengurangi ukuran (proyek) dari 4.500 hektar menjadi 2.300 hektar.”
Dia menambahkan bahwa perampingan tersebut merupakan “pengurangan 49 persen” dari rencana yang telah disetujui dan hanya pekerjaan pengembangan di Silicon Island yang akan dilanjutkan.
“Pengurangan luas ini berarti hanya ‘Pulau A’ alias ‘Pulau Silikon’ yang luasnya hanya 2.300 hektar yang akan dilaksanakan dalam dua tahap.
“‘Pulau B’ yang luasnya 1.400 hektare dan ‘Pulau C’ (800 hektare) tidak akan dilanjutkan,” ujarnya.
Bapak Chow menjelaskan bahwa keputusan untuk mengurangi proyek daur ulang dibuat berdasarkan permintaan Bapak Anwar untuk mengurangi cakupan proyek.
“Pemerintah negara bagian Penang (mengurangi) pengembangan proyek Pulau Selatan Penang (PSI) menyusul permintaan Perdana Menteri agar… ruang lingkup PSI dikurangi,” katanya.
Menurut Pak. Perdana Menteri Chow mengumumkan Sabtu lalu bahwa dana tambahan akan disalurkan untuk membantu pemerintah negara bagian mempercepat pembangunan Light Rail Transit (LRT) George Town – Bayan Lepas.
Tn. Chow, yang juga ketua Partai Aksi Demokrasi Penang (DAP), mengatakan pada hari Kamis bahwa pengembangan Silicon Island, termasuk yang kelas atas, akan memakan waktu 20 tahun, menurut New Straits Times (NST).
Sebelumnya diperkirakan proyek ini akan memakan waktu 30 hingga 50 tahun untuk selesai.
DAP merupakan pendukung kuat proyek PSI dan menampilkan proyek reklamasi dalam manifesto pemilunya yang ke-15 di tengah kritik dari para aktivis lingkungan hidup dan nelayan. Partai tersebut merupakan partai konstituen dari koalisi Pakatan Harapan (PH) yang merupakan bagian dari pemerintahan persatuan federal pimpinan Anwar.
Para pengkritik telah memperingatkan bahwa proyek reklamasi lahan secara besar-besaran akan merusak keanekaragaman hayati laut, menghancurkan wilayah penangkapan ikan yang kaya dan menghancurkan perikanan pesisir yang telah memberi makan generasi nelayan dan menyediakan sumber makanan penting bagi masyarakat Penang.
Chow mengatakan pada hari Kamis bahwa pengurangan tersebut berarti bahwa hanya 115 nelayan dari Permatang Tepi Laut yang menghadap ke pulau reklamasi yang akan terkena dampak proyek ini, dibandingkan dengan 496 nelayan jika ketiga pulau tersebut dibangun.
“Fase pertama Silicon Island hampir tidak berdampak apa pun terhadap nelayan,” katanya, menurut Free Malaysia Today.
Sementara itu, manajer proyek Konsorsium SRS Szeto Wai Loong mengatakan perusahaannya akan menghabiskan sekitar RM6 miliar (US$1,3 miliar) untuk daur ulang dan RM2,5 miliar lainnya untuk infrastruktur umum, menurut NST.