Pemerintah Hong Kong mengumumkan pada Selasa (20 September) bahwa mereka akan mempertahankan langkah-langkah jarak sosial yang berlaku mulai 22 September hingga 5 Oktober.
“Epidemi ini telah stabil dan mulai menunjukkan tren penurunan. Tekanan terhadap sistem medis masyarakat telah sedikit berkurang. Sekarang adalah saat yang penting untuk lebih menstabilkan dan mengendalikan epidemi ini. Oleh karena itu, pemerintah telah memutuskan untuk melanjutkan langkah-langkah penjarakan sosial yang ada saat ini untuk siklus 14 hari lagi,” katanya dalam sebuah pernyataan di situsnya.
Warga wajib memakai masker di dalam kendaraan dan tempat umum tertentu, serta dilarang berkumpul lebih dari empat orang di tempat umum. Persyaratan ini tetap tidak berubah, kata pernyataan itu.
Masyarakat berusia 12 tahun ke atas saat ini wajib menunjukkan bukti vaksinasi untuk memasuki restoran, pusat perbelanjaan, supermarket, dan fasilitas olahraga di Hong Kong.
Pemerintah juga mengingatkan masyarakat bahwa pengaturan tiket vaksinasi akan berlaku untuk anak usia lima hingga 11 tahun mulai 30 September.
Mereka harus menerima setidaknya satu dosis vaksin baru sebelum mereka dapat memasuki tempat di mana tiket vaksin masih berlaku.
Sebelumnya pada hari Selasa, Hong Kong mengatakan pihaknya bermaksud untuk segera mengumumkan kebijakan karantina hotel COVID-19 yang kontroversial untuk semua kedatangan karena berupaya menjaga kota tersebut tetap terhubung dengan seluruh dunia dan memungkinkan “pembukaan yang tertib”. “.
Pemimpin kota tersebut, John Lee, mengatakan bahwa dia tahu Hong Kong perlu mempertahankan daya saingnya, dan menambahkan bahwa pihak berwenang sangat ingin mengadakan kembali acara dan aktivitas di kota tersebut.
“Kami tahu persis ke mana kami harus pergi dan ingin konsisten saat kami bergerak ke arah itu. Kami ingin pembukaan berjalan tertib… karena kami tidak ingin kekacauan atau kebingungan dalam prosesnya.” katanya kepada wartawan.
Karena Tiongkok menerapkan kebijakan nol-COVID, Hong Kong adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang masih mewajibkan pelancong dari luar negeri untuk melakukan karantina pada saat kedatangan, meskipun durasi karantina telah berkurang seiring berjalannya waktu. Saat ini, pendatang harus membayar selama tiga hari di hotel dan diikuti dengan empat hari pemantauan mandiri.
Bagian hotel sekarang akan dihapuskan dan diganti dengan pemantauan mandiri selama tujuh hari, South China Morning Post mengutip sumber yang mengatakan. Berdasarkan aturan pemantauan mandiri saat ini, masyarakat boleh tinggal di rumah mereka sendiri, tetapi mereka harus menjalani tes dan ada pembatasan tertentu pada pergerakan mereka.