Singapura telah menempuh perjalanan panjang dalam perjuangannya melawan COVID-19, dan kini belajar untuk hidup melawan virus tersebut, kata perdana menteri.
“Dengan setiap gelombang infeksi, kami telah mengelola dampaknya dengan lebih baik,” katanya, seraya menambahkan bahwa gelombang terbaru kini sudah mereda.
“Di banyak negara lain, ketika terjadi gelombang bisnis, bisnis melonjak tajam dan kemudian tiba-tiba terpuruk, seperti roller coaster. Dan ketika kasus melonjak, rumah sakit mendapat banyak tekanan.
“Di Singapura, gelombangnya meningkat dan perlahan menurun. Hal ini menunjukkan bahwa kita telah efektif dalam memperlambat penularan penyakit. Kami telah menyebarkan dampaknya dan mencegah rumah sakit kami kewalahan,” kata Lee, seraya menyebutkan bahwa Singapura memiliki kurang dari 1.600 kematian terkait COVID-19.
“Setiap kematian berarti satu terlalu banyak. Namun jika angka kematian kita sama dengan negara lain, kita bisa saja mengalami 10.000 kematian akibat COVID-19 atau lebih saat ini.”
Kunci keberhasilan Singapura dalam menangani pandemi ini adalah “tingkat kepercayaan yang tinggi” di masyarakat, kata perdana menteri.
“Di beberapa negara, tindakan pencegahan yang sederhana dan penting seperti memakai masker telah menjadi isu yang hangat diperdebatkan. Namun di Singapura, orang-orang bekerja satu sama lain dan tidak saling bertentangan,” tambahnya.
“Anda mempercayai pemerintah Anda. Anda telah dengan sabar menjalani serangkaian pelonggaran dan pengetatan meskipun ada ketidaknyamanan,” tambah Lee.
“Pemerintah menjaga kepercayaan Anda dengan bersikap terbuka dan transparan. Kami berbicara langsung dengan Anda, berbagi informasi dengan mudah dan memberi Anda fakta lengkap, bahkan ketika keadaan tidak terlihat baik.”
Masyarakat Singapura juga telah menjalankan tanggung jawab pribadi dan sosial, dengan melakukan vaksinasi COVID-19 dan mengenakan masker di dalam ruangan, kata Lee.
Mereka yang dites positif mengisolasi diri mereka sendiri untuk melindungi orang lain, katanya, seraya menambahkan bahwa banyak orang berusaha keras untuk membantu orang lain.
“Petugas kesehatan memastikan melalui kepedulian dan profesionalisme mereka bahwa kita semua dapat melanjutkan kehidupan sehari-hari dengan aman. Petugas publik, terutama mereka yang berada di garis depan, melakukan operasi yang sangat menuntut, seringkali dalam waktu singkat.”
Perusahaan swasta telah menyediakan sumber daya untuk mengatasi masalah dan kelompok masyarakat lainnya telah melakukan upaya khusus untuk merawat mereka yang membutuhkan bantuan lebih lanjut, tambahnya.
“Tindakan Anda sangat penting dalam perjuangan kami melawan COVID-19. Dan negara ini berterima kasih kepada Anda semua,” kata Lee.