SINGAPURA: Insiden yang melibatkan pengemudi ugal-ugalan turut menyebabkan kemacetan di pos pemeriksaan darat Singapura, kata Menteri Dalam Negeri K Shanmugam pada Senin (9 Januari).
Hal itu menanggapi pertanyaan parlemen dari Anggota DPR Murali Pillai (PAP-Bukit Batok).
Pak Murali bertanya tentang jumlah loket imigrasi di pos pemeriksaan Woodlands dan Tuas; rata-rata jumlah loket yang digunakan pada bulan Desember 2022 dan jam kerjanya; dan langkah-langkah yang ingin diambil oleh Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (ICA) untuk mengurangi kemacetan di pos pemeriksaan tanpa mengorbankan keamanan.
Dalam balasan tertulisnya, Shanmugam mengatakan ICA bekerja sama dengan polisi lalu lintas untuk memastikan arus lalu lintas yang tertib ke pos pemeriksaan darat.
“Ada kejadian pengemudi yang lalai, seperti berusaha memotong antrian atau salah jalur sehingga menambah kemacetan,” imbuhnya.
Menkeu juga mengungkapkan, terdapat 302 loket di Woodlands dan 276 loket di Tuas untuk pengurusan imigrasi pemudik di pos pemeriksaan tersebut.
“Lalu lintas di pos pemeriksaan negara selama periode puncak bulan Desember … telah kembali ke tingkat sebelum COVID,” katanya. “Hampir 400.000 pelancong melewati kedua pos pemeriksaan setiap hari.
“Rata-rata, sekitar 92 persen loket izin kendaraan dikelola selama periode ini.”
Dalam jawabannya, Shanmugam juga menguraikan empat cara yang dilakukan ICA untuk mengurangi kemacetan di pos pemeriksaan.
“Pertama, ICA mengambil pendekatan dinamis dalam mengatur lalu lintas di pos pemeriksaan darat. Petugas dikerahkan secara dinamis ke area yang memerlukan lebih banyak dukungan untuk mengelola volume wisatawan, sekaligus memastikan tujuan lain, seperti mengelola keamanan dan memeriksa barang selundupan dan barang sensitif keamanan , tidak dikompromikan,” katanya.
“Selain itu, jalur izin diubah secara fleksibel untuk metode transportasi yang berbeda berdasarkan situasi lalu lintas. Misalnya, selama puncak keberangkatan mobil, lebih banyak sumber daya manusia dikerahkan ke zona keberangkatan mobil, dan jalur keberangkatan truk diubah untuk izin keberangkatan mobil.”
Namun, efektivitas penerapan dinamis ini ada batasnya, tambah Shanmugam.
“Contohnya, lalu lintas mobil yang berangkat dari Woodlands Checkpoint ke Malaysia selama periode akhir tahun mengakibatkan seringnya mobil cadangan di Causeway, mulai dari CIQ (Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina) Malaysia hingga konter mobil keberangkatan kami. ,” dia berkata.