MELBOURNE : Pelari Australia Kaylee McKeown telah mencetak rekor dunia dan memenangi empat medali Olimpiade, namun pelari terbaik Queensland masih belum datang, kata juara dunia lima kali Matt Welsh.
Setelah meraih rekor dunia gaya punggung 200m pada bulan Maret, McKeown yang berusia 21 tahun tampil buruk menjelang kejuaraan dunia bulan depan di Fukuoka.
Dia tertinggal 0,05 detik dari rekor dunia gaya punggung 100m (57,45) pada uji coba kejuaraan dunia di Melbourne pada hari Rabu, sehari setelah kemenangan dominan dalam gaya ganti individu 200m.
Welsh, yang memenangkan gelar gaya punggung pada kejuaraan dunia tahun 2001, terkesan oleh McKeown di Melbourne Sports and Aquatic Centre, melihat bakat yang sedang meningkat yang suatu hari nanti bisa dianggap sebagai salah satu renang terhebat Australia.
“Ini benar-benar luar biasa. Dia berusia 21 tahun, dia punya lebih banyak hal untuk diberikan,” kata Welsh kepada Reuters.
“Dia kuat secara mental dan fisik. Hanya dengan berjalan di dek kolam renang, Anda dapat melihat kekuatan di bahu dan lengannya.
“Tetapi dalam balapan dia tetap tenang. Dia bisa menyesuaikan keadaan dengan sangat baik.
“Kami belum melihat sisi terbaiknya, tapi kami telah melihat hal-hal luar biasa.”
Juara Olimpiade gaya punggung 100m dan 200m McKeown juga berpeluang meraih medali di nomor gaya ganti individu (IM) 200m setelah dikalahkan oleh atlet Amerika Alexandra Walsh dari Amerika pada kejuaraan dunia di Budapest tahun lalu.
Fleksibilitas McKeown berarti dia juga bisa membantu upaya Australia untuk meraih gelar gaya ganti di Jepang dengan berenang pada gaya dada daripada gaya punggung favoritnya.
Tim renang Australia akan menggunakan Fukuoka sebagai tolok ukur untuk mengukur kemajuan menjelang Olimpiade Paris tahun depan.
Harapannya tinggi setelah tim ini meraih rekor 21 medali Australia, termasuk sembilan medali emas, di Tokyo, nomor dua setelah Amerika Serikat yang meraih 30 medali.
Bakat remaja membuat prestasi mereka di uji coba kejuaraan dunia minggu ini, termasuk Mollie O’Callaghan yang berusia 19 tahun, yang mengalahkan juara Olimpiade Ariarne Titmus untuk memenangkan gaya bebas 200m pada hari Kamis dalam waktu terbaik satu menit, 53,83 detik.
Sam Short, juga berusia 19 tahun, tampil mengesankan dengan waktu terbaik tahun ini 7:40.39 untuk memenangkan gaya bebas 800m putra dan lolos ke Fukuoka.
Kemunculan senjata baru menjadi pertanda baik bagi harapan Australia untuk melanjutkan demam emas di Paris, kata Welsh.
“Kedalaman biasanya menjadi tantangan kami, terutama dibandingkan dengan Amerika Serikat, namun kami memiliki beberapa puncak (kinerja) yang luar biasa dalam kelompok perenang kami,” katanya.
“Kami melakukannya dengan cukup baik dengan apa yang kami miliki saat ini.”