KOTA MEKSIKO: Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) telah menimbun vaksin cacar monyet untuk Amerika Latin dan Karibia karena Amerika menjadi episentrum baru penyakit yang menyebar dengan cepat.
“PAHO telah mendapatkan kesepakatan dengan Bavarian Nordic untuk menyediakan 100.000 dosis vaksin cacar monyet ke Amerika Latin dan Karibia melalui dana bergulir,” Direktur PAHO Dr Carissa Etienne mengatakan pada konferensi pers pada hari Rabu.
Etienne mengatakan PAHO telah menerima permintaan dari 12 negara dan akan memulai pengiriman sebagian bulan ini, meskipun pasokan terbatas.
“Kami tidak merekomendasikan vaksinasi massal pada tahap ini,” tambahnya, dengan mengatakan bahwa suntikan tersebut seharusnya hanya melengkapi kampanye pemerintah untuk komunikasi yang ditargetkan, pengujian, dan pelacakan kontak, terutama di komunitas berisiko tinggi.
Pejabat kesehatan memperingatkan bahwa ketergantungan pada kekurangan vaksin dan pertanyaan tentang penggunaan terbaiknya menghambat upaya untuk memerangi penyebaran global cacar monyet di negara-negara yang tidak endemik.
Hanya ada 1,5 juta vial vaksin monkeypox Jynneos Bavarian Nordic yang diberikan atau saat ini tersedia di 10 negara yang paling parah terkena dampak, terhitung hampir 90 persen dari semua kasus. Sebagian besar dosis ada di Amerika Serikat.
Sejauh ini, virus tersebut telah beredar terutama di kalangan pria yang berhubungan seks dengan pria, meskipun Etienne mencatat setidaknya 145 kasus telah dilaporkan pada wanita dan 54 kasus pada anak-anak di wilayah tersebut.
Orang yang hidup dengan HIV berisiko menderita akibat yang lebih parah jika terinfeksi cacar monyet.
“Stigma tidak memiliki tempat dalam kesehatan masyarakat; itu mencegah mereka yang berisiko mengakses informasi, dites atau mencari bantuan medis ketika mereka menunjukkan gejala,” kata Etienne, menyarankan negara-negara untuk menggunakan pengalaman mereka dalam menangani krisis AIDS.
“Kalau kita tidak proaktif, cacar monyet akan menyebar secara diam-diam,” ujarnya mengingatkan.
Diagnosis cacar di Amerika sejauh ini terkonsentrasi di Amerika Serikat, Brasil, Peru, dan Kanada, meskipun aktivis hak gay mengatakan mereka yakin beberapa negara benar-benar tidak melaporkan wabah tersebut.
Direktur Darurat Kesehatan PAHO, Dr Ciro Ugarte, menekankan bahwa informasi dan diagnosa adalah kunci untuk mencegah penyebaran, dan mengatakan tidak boleh ada pembatasan pariwisata dan perjalanan.
Amerika sejauh ini telah melaporkan lebih dari 30.000 kasus virus, yang menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau lepuh yang terkait dengan penyakit tersebut.