SINGAPURA: Marah karena rekannya mengambil tali pengamannya, seorang pekerja konstruksi menyerangnya setelah terjadi pertengkaran, sehingga dia mengalami patah tulang yang serius.
Cai Linghui (43) dijatuhi hukuman satu tahun penjara pada Kamis (6 Oktober). Dia mengaku bersalah atas satu dakwaan melukai tubuh secara sukarela, dan dakwaan kedua juga dipertimbangkan.
Pengadilan mendengar bahwa Cai dan korban berusia 33 tahun bekerja di lokasi pembangunan yang sama yaitu sebuah gereja di Choa Chu Kang.
Sekitar jam 1 siang tanggal 3 Juni, korban menemukan tali pengaman Cai yang ditinggalkan begitu saja. Dia memakainya dan terus bekerja, tapi Cai melihatnya memakainya.
Cai memberitahunya bahwa tali pengaman itu miliknya dan dia menginginkannya kembali, namun korban memintanya untuk menunggu. Mereka mulai berdebat dan Cai menarik tali pengikatnya ke bawah, menyebabkan korban kehilangan pijakan dan terjatuh dari perancah tempat dia berdiri.
Saat korban terjatuh, dia secara tidak sengaja dan ringan menendang dada Cai, kata jaksa.
Korban mendarat di tanah, masih terikat pada perancah dengan tali pengikatnya.
Cai mulai meninju korban, yang membalas dengan membalas pukulannya. Cai mengambil pipa baja dan mulai menyerang kepala korban dengan pipa tersebut, menyebabkan helmnya terlepas.
Dia kemudian meninju wajah korban berulang kali hingga pekerja lain menghentikannya. Pukulan itu tertangkap kamera.
Korban dilarikan ke rumah sakit dengan luka termasuk beberapa patah tulang wajah dan lecet di kepala, dada, dan tulang kering. Penglihatannya kabur dan ia ditindaklanjuti oleh spesialis oftalmologi dan bedah plastik. Dia diperiksa pada bulan Juli dan tidak ada cacat kosmetik atau fungsional yang signifikan selain hidung tersumbat.
Jaksa meminta hukuman penjara 13 hingga 14 bulan, dengan mempertimbangkan beratnya luka yang ditimbulkan. Ia menerima bahwa korban telah melakukan pembalasan – meskipun hanya dalam skala kecil – dan bahwa pengakuan bersalah terdakwa menunjukkan penyesalan.
Namun, ia mencontohkan dakwaan yang diperhitungkan, dimana Cai memukul korban dengan tiang besi. Dia menambahkan bahwa Cai juga membahayakan keselamatan korban dengan menariknya dari perancah.
Cai ditangkap dan tidak punya pengacara. Ia mengatakan bahwa menurutnya luka-luka yang dialami korban tidak separah yang ia dengar saat ia kembali bekerja, namun argumen tersebut ditolak oleh hakim, yang meminta penerjemah membacakan kembali daftar luka-luka tersebut.
Karena dia secara sukarela menyebabkan cedera serius, Cai bisa dipenjara hingga 10 tahun dan didenda atau dihukum.