KARACHI: Seorang pria bersenjata yang menyamar sebagai pasien gigi menembak mati seorang pria berkewarganegaraan China-Pakistan yang bekerja di sebuah klinik gigi di kota pelabuhan Karachi, Pakistan selatan, pada Rabu (28 September) sebelum melarikan diri dari lokasi kejadian, kata polisi.
Sepasang suami istri asal Tiongkok yang menjalankan klinik tersebut terluka dalam serangan yang terjadi di lingkungan kota Sadar, kata petugas polisi Asad Raza. Polisi mengidentifikasi korban sebagai Ronald Raymond Chou dan pasangan tersebut sebagai Dr Richard Hu dan Margaret Hu.
Dia mengatakan pasangan itu dalam kondisi stabil di rumah sakit.
Sharjeel Memon Kharal, wakil inspektur jenderal polisi di Karachi, mengatakan ini adalah pembunuhan yang ditargetkan. “Sejauh penyelidikan awal, klinik (gigi) ini telah dipilih dan dijadikan sasaran.”
Dia mengatakan seorang pria bersenjata terlibat dalam serangan itu dan petugas sedang menyelidikinya.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut, namun kelompok separatis Tentara Pembebasan Baluch mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan sebelumnya terhadap warga Tiongkok di kota tersebut dan di tempat lain di Pakistan.
Ribuan orang Tiongkok tinggal dan bekerja di Pakistan, dan sebagian besar dari mereka terlibat dalam proyek infrastruktur Beijing yang bernilai miliaran dolar yang menghubungkan Asia Selatan dan Tengah ke ibu kota Tiongkok.
Jalan utama yang menghubungkan pelabuhan Gwadar di Pakistan selatan, di provinsi Baluchistan barat daya, dengan provinsi Xinjiang di barat laut Tiongkok adalah bagian dari apa yang dikenal sebagai Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan.
BLA menentang investasi Tiongkok di provinsi tersebut, karena mereka yakin Beijing mengeksploitasi sumber daya di wilayah tersebut tanpa memberikan apa pun kepada penduduk setempat.
Pada bulan April, sebuah ledakan merobek sebuah van di kampus universitas Karachi, menewaskan tiga warga negara Tiongkok dan sopir mereka yang berkewarganegaraan Pakistan. Serangan ini diklaim oleh BLA, yang mengatakan seorang wanita pembom bunuh diri menargetkan warga Tiongkok dan memperingatkan akan adanya lebih banyak serangan serupa.
Tiongkok mengutuk serangan ini dan meminta Pakistan meningkatkan keamanan bagi warganya.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Dalam Negeri Pakistan Rana Sanaullah mengutuk penembakan hari Rabu itu, dengan mengatakan “insiden seperti itu tidak dapat ditoleransi.” Dia memerintahkan polisi untuk memastikan bahwa penyerang ditangkap sesegera mungkin.
Baluchistan telah lama menjadi tempat terjadinya pemberontakan tingkat rendah oleh kelompok-kelompok bersenjata yang menuntut otonomi lebih besar dan pembagian sumber daya alam yang lebih besar, atau bahkan kemerdekaan penuh dari Pakistan.
Dalam beberapa kasus, Taliban Pakistan juga menargetkan warga Tiongkok.