KUALA LUMPUR: Presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) Ahmad Zahid Hamidi mengecam pihak oposisi karena menggunakan narasi banjir dan inflasi untuk menentang pemilihan umum awal ke-15 (GE15).
Mantan wakil perdana menteri menggambarkan narasi banjir sebagai sebuah “mitos”.
Dalam keterangannya di Facebook, Selasa (27/9), Ahmad Zahid mengatakan kekhawatiran nyata Pakatan Haparan (PH) lebih berkaitan dengan kurangnya dukungan pemilih Melayu terhadap koalisi oposisi.
“Kekhawatiran sebenarnya dari pihak oposisi adalah bahwa pemilih Melayu, yang merupakan persentase terbesar dari populasi negara tersebut, kurang tertarik untuk mendukung koalisi ketika BN berhasil memenangkan pemilu,” kata anggota parlemen Bagan Datuk.
“PH cukup macet dan tidak punya pilihan selain meminta waktu tambahan. Dengan kata lain, PH sedang mencoba ‘mengulur waktu’ untuk menunda pemilu,” tambahnya.
Ahmad Zahid sangat ingin mengadakan jajak pendapat lebih awal meskipun GE15 diperkirakan baru akan dilaksanakan pada bulan September tahun depan. Para petinggi UMNO akan mengadakan pertemuan Jumat ini, kemungkinan untuk membahas pembubaran parlemen.
Dalam postingan Facebooknya pada hari Selasa, Ahmad Zahid mengutip laporan portal berita MalaysiaNow, yang mengatakan bahwa dukungan Malaysia terhadap PH telah mencapai titik terendah dan diperkirakan hanya akan memperoleh kurang dari 15 persen suara dari kelompok ini dalam perolehan GE15.
Ia juga mengkritik pihak oposisi karena hanya mengeluhkan risiko banjir jika pemilu bertepatan dengan musim hujan akhir tahun, namun gagal menawarkan rencana bantuan banjir atau solusi untuk memerangi inflasi.
Ahmad Zahid mengatakan, pihak oposisi lebih tertarik memikirkan strategi memenangkan pemilu, dibandingkan permasalahan yang dihadapi masyarakat terdampak.
Dia juga menegur beberapa politisi di partainya karena setuju dengan oposisi bahwa pemilu tidak boleh diadakan selama musim hujan.
Kamis lalu, Menteri Kesehatan UMNO Khairy Jamaluddin mengatakan kementeriannya menilai tidak kondusif menggelar GE15 saat musim banjir.
Dia mengatakan banyak faktor yang harus dipertimbangkan, termasuk tenaga kerja dan keselamatan masyarakat sebelum memutuskan untuk menyelenggarakan pemilu.
Tn. Komentar Khairy muncul setelah pernyataan Ahmad Zahid sebelumnya bahwa UMNO siap “menyeberangi banjir” untuk memastikan Barisan Nasional (BN) muncul sebagai pemenang di GE15.
Menanggapi kritik tersebut, Ahmad Zahid mengatakan agar GE15 segera digelar jika ada kekhawatiran agar tidak bertepatan dengan musim banjir akhir tahun.
Tn. Berbicara kepada wartawan pada hari Selasa, Khairy mengatakan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertahanan sedang mempersiapkan aset dan kebutuhan penting lainnya untuk memerangi banjir dan bencana lainnya.
“Sangat jelas orang lain membicarakan pemilu, tapi kami bersiap menghadapi banjir untuk menjamin keselamatan rakyat,” katanya seperti dikutip Bintang usai kunjungan kerja ke Rumah Sakit Angkatan Tentera Tuanku Mizan. di Wangsa. Maju, Kuala Lumpur.