PENYEBAB KEMATIAN MENDATANG
Ada beberapa penyebab kematian terkait kardiovaskular dan penyebabnya bervariasi berdasarkan usia, kata Profesor Tan Huay Cheem, konsultan senior di Departemen Kardiologi di National University Heart Centre, Singapura (NUHCS).
Bagi mereka yang berusia 30 tahun ke atas, penyebab kardiovaskular yang paling umum adalah serangan jantung, miokarditis (radang otot jantung), stroke, dan cedera, dimana terdapat robekan pada lapisan arteri utama atau aorta, kata Prof Tan.
Dia menambahkan bahwa mereka yang meninggal secara tidak terduga – dan berusia di bawah 30 tahun – kemungkinan besar menderita kardiomiopati hipertrofik, yaitu penebalan otot jantung yang tidak normal.
Mereka mungkin juga memiliki kelainan koroner bawaan (yaitu ketika arteri koroner berada di tempat yang salah atau berasal dari tempat yang salah saat lahir) dan miokarditis atau aritmia (irama jantung tidak normal).
Menurut Prof Tan, laki-laki biasanya mengalami serangan jantung dua kali lipat lebih tinggi saat berada di luar rumah sakit (out-of-hospital Cardiac Arrest, OHCA) dibandingkan perempuan.
Bagi beberapa pasien, penyebab kematian mendadak mereka mungkin adalah pecahnya aneurisma (pembengkakan atau gelembung di arteri), kata Dr Rajesh Dharmaraj, kepala divisi dan konsultan senior bedah vaskular di Departemen Bedah Jantung, Toraks, dan Vaskular, Universitas Nasional. dari Pusat Jantung Singapura (NUHCS). ).
“Hal ini dapat terjadi pada pasien yang memiliki aneurisma besar (pembengkakan arteri yang tidak normal) yang tidak terdiagnosis.
Dinding arteri menjadi lemah dan lama kelamaan membengkak hingga dinding arteri pecah sehingga menyebabkan pasien mengalami pendarahan internal, sehingga mengakibatkan kematian mendadak pada beberapa pasien, ”ujarnya.
USIA BERPERAN
Risikonya meningkat seiring bertambahnya usia, menurut Laporan Data OHCA 2019 yang diterbitkan oleh Singapore Heart Foundation.
“Mereka yang berusia 65 tahun ke atas adalah kelompok pasien dengan risiko tertinggi, yaitu 36,2 persen dari total kasus pada tahun 2019,” kata Prof Tan, mengacu pada laporan tersebut.
“Risiko kematian mendadak pada usia muda masih sangat jarang. Hal yang sama berlaku untuk aneurisma, kata Dr Rajesh.
“Aneurisma bisa terjadi pada lansia dengan faktor risiko seperti merokok dan hipertensi (atau tekanan darah tinggi),” ujarnya.
Meski pada beberapa pasien dengan sindrom genetik seperti Marfan dan Ehlers-Danlos, aneurisma juga bisa terjadi pada usia yang lebih muda.