NEW YORK: Dolar menguat pada hari Kamis karena pertumbuhan ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan pada kuartal pertama tidak mungkin menghalangi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga minggu depan.
Perkiraan produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama menunjukkan tingkat tahunan sebesar 1,1 persen selama periode tersebut. Perekonomian tumbuh pada tingkat 2,6 persen pada kuartal keempat. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan PDB akan meningkat sebesar 2,0 persen.
Namun, investor fokus pada angka inflasi triwulanan dalam laporan PDB. Harga pengeluaran konsumsi pribadi inti naik 4,9 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini, lebih tinggi dari konsensus 4,7 persen dan lebih tinggi dari angka pada kuartal keempat.
“Prospek pertumbuhan yang lebih lemah memberi tahu kita bahwa The Fed akan kesulitan untuk terus menaikkan suku bunga tanpa menghancurkan perekonomian,” kata Amo Sahota, direktur perusahaan konsultan FX Klarity FX di San Francisco.
“Tetapi teka-teki tentang apa yang harus dilakukan terhadap inflasi masih terus berlanjut. The Fed telah memberitahu kita hal itu sejak lama. Jadi angka (PCE inti) itu memperkuat fakta bahwa kita akan menaikkan suku bunga minggu depan, ” tambahnya.
Pasar memperkirakan kemungkinan 90 persen kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan bulan Mei, dengan mempertimbangkan jeda setelahnya.
Laporan terpisah dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan pada hari Kamis bahwa klaim awal tunjangan pengangguran negara turun 16.000 menjadi 230.000 penyesuaian musiman untuk pekan yang berakhir 22 April. Ekonom memperkirakan 248.000 klaim dalam seminggu terakhir.
Laporan tersebut menunjukkan pasar tenaga kerja masih ketat dan juga mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga minggu depan.
Pada perdagangan sore, dolar naik 0,2 persen terhadap yen menjadi 134 yen ketika Bank of Japan memulai pertemuan kebijakan dua hari, yang pertama di bawah gubernur baru Kazuo Ueda.
Konsensus pasar adalah bahwa Ueda akan mempertahankan pengaturan kebijakan ultra-longgaran tidak berubah pada hari Jumat, namun tidak ada yang mau mengesampingkan kejutan lain seperti kejutan berupa kenaikan dua kali lipat imbal hasil obligasi 10-tahun pada bulan Desember.
Indeks dolar naik 0,1 persen menjadi 101,50.
Sementara itu, euro turun 0,1 menjadi $1,1024.
Performa zona euro yang lebih baik telah menjadi faktor kunci bagi euro. Jerman kembali merevisi perkiraan pertumbuhannya pada hari Rabu, dan sebuah survei menunjukkan kepercayaan konsumen terus meningkat.
=================================== =====
Harga penawaran mata uang pada 14:56 (1856 GMT)
Deskripsi RIC Terakhir VS Tutup Pkt Ubah YTD Pkt Tawaran Tinggi Tawaran Rendah
Perubahan sebelumnya
Sidang
Indeks Dolar 101.5100 101.3900 +0.12 persen -1.913 persen +101.8000 +101.2800
Euro/Dolar $1,1025 $1,1039 -0,14 persen +2,88 persen +$1,1063 +$1,0992
Dolar/Yen 133,9900 133,6900 +0,23 persen +2,20 persen +134,1900 +133,2000
Euro/Yen 147,69 147,56 +0,09 persen +5,27 persen +147,9900 +147,1500
Dolar/Swiss 0,8940 0,8913 +0,30 persen -3,33 persen +0,8976 +0,8905
Sterling/Dolar $1,2490 $1,2470 +0,16 persen +3,28 persen +$1,2493 +$1,2437
Dolar/Kanada 1,3600 1,3639 -0,30 persen +0,35 persen +1,3645 +1,3593
Aussie/Dolar $0,6630 $0,6604 +0,40 persen -2,73 persen +$0,6635 +$0,6596
Euro/Swiss 0,9854 0,9838 +0,16 persen -0,41 persen +0,9880 +0,9834
Euro/Sterling 0,8824 0,8853 -0,33 persen -0,23 persen +0,8872 +0,8826
Selandia Baru $0,6145 $0,6115 +0,52 persen -3,20 persen +$0,6157 +$0,6116
Dolar/Dolar
Dolar/Norwegia 10,6160 10,6440 +0,04 persen +8,50 persen +10,6660 +10,6010
Euro/Norwegia 11,7006 11,7280 -0,23 persen +11,55 persen +11,7660 +11,7005
Dolar/Swedia 10,2964 10,3233 -0,44 persen -1,07 persen +10,3526 +10,2889
Euro/Swedia 11,3470 11,3973 -0,44 persen +1,82 persen +11,4097 +11,3479