Taruhan bullish pada dolar Singapura dan ringgit Malaysia semakin berkonsolidasi dan mencapai level tertinggi dalam lima tahun karena penguatan dolar AS dan kebijakan Tiongkok yang menerapkan pembatasan ketat terhadap COVID-19 mengekang selera investor terhadap mata uang negara-negara berkembang Asia yang meningkat, menurut jajak pendapat Reuters pada hari Kamis. .
Investor bersikap bullish terhadap kesembilan mata uang negara berkembang Asia untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun, dengan spekulasi menguat setelah penurunan besar-besaran terhadap dolar tahun lalu akibat pengetatan moneter agresif Federal Reserve AS.
“Posisi mata uang Asia kemungkinan akan tetap stabil dengan bias terapresiasi mengingat pasar memperkirakan kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh Federal Reserve AS,” kata Suresh Ramanathan dari RHB Group.
Minat terhadap aset-aset Asia yang berisiko tinggi telah didorong oleh dorongan ganda dari Tiongkok, sebagai kekuatan manufaktur dan mitra dagang terbesar di kawasan ini, yang telah melepaskan pembatasan ketat terhadap COVID-19 dan meningkatkan spekulasi bahwa bank-bank sentral lokal sudah mendekati akhir dari pengetatan kebijakan mereka. siklus. .
Pekan lalu, bank sentral Malaysia mengejutkan pasar dengan mempertahankan suku bunga acuannya setelah empat kali kenaikan berturut-turut pada tahun 2022, sementara Bank Indonesia mengisyaratkan bahwa siklus pengetatan berakhir karena menurunnya inflasi.
Posisi buy pada dolar Singapura dan ringgit Malaysia menguat hingga mencapai level tertinggi sejak Januari 2018, sementara posisi buy pada rupiah Indonesia melonjak tajam dari survei sebelumnya ke level tertinggi dalam beberapa tahun, menurut jajak pendapat dua mingguan yang dilakukan oleh 10 analis.
Dolar Singapura, satu-satunya mata uang Asia yang mengalami apresiasi tahun lalu, juga mengawali tahun 2023 dengan pijakan yang kuat, sejauh ini menguat sebesar 2,1 persen dan diperdagangkan pada level tertinggi sejak April 2018.
“Inflasi inti Singapura tetap tinggi (pada bulan Desember) dan terus menunjukkan tanda-tanda ketangguhan memperkuat keyakinan kami agar MAS memperketat kebijakan pada bulan April, mendukung penguatan dolar Singapura dalam jangka menengah,” kata analis Maybank dalam sebuah catatan.
Secara terpisah, Federal Reserve AS akan memulai pertemuan kebijakan dua hari pada minggu depan, dan pasar telah memperkirakan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin, sebuah penurunan dari kenaikan bank sentral sebesar 50bp dan 75bp yang terlihat pada tahun lalu.
Jajak pendapat tersebut juga menunjukkan pertaruhan bullish pada peso Filipina mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua tahun, dengan posisi beli sedikit berkurang pada baht Thailand, yuan Tiongkok, dan won Korea Selatan.
Sementara itu, posisi beli pada rupee India diamati untuk pertama kalinya dalam satu tahun, namun taruhan pada unit tersebut paling kecil dibandingkan dengan mata uang sejenis.
Jajak Penentuan Posisi Mata Uang Asia difokuskan pada apa yang diyakini oleh para analis dan fund manager sebagai posisi pasar terkini dalam sembilan mata uang negara-negara berkembang di Asia: yuan Tiongkok, won Korea Selatan, dolar Singapura, rupiah Indonesia, dolar Taiwan, rupee India, peso Filipina, Malaysia ringgit dan baht Thailand.
Jajak pendapat tersebut menggunakan perkiraan posisi net long atau short pada skala minus 3 hingga plus 3. Skor plus 3 menunjukkan pasar secara signifikan membeli dolar AS.
Angka tersebut termasuk posisi yang dipegang oleh non-deliverable forward (NDF).
Temuan survei disajikan di bawah ini (posisi dalam dolar AS terhadap setiap mata uang):
TANGGAL USD/ USD/ USD/S USD/I USD/T USD/I USD/ USD/ USD/T
CNY KRW GD DR WD NR MYR PHP HB
26-Jan-23 -1,2 -1,1 -1,40 -1,15 -0,68 -0,47 -1,2 -0,7 -1,77
9 4 5 8
12-Jan-23 -1,5 -1,3 -1,31 -0,10 -0,67 0,07 -0,8 -0,6 -1,85
8 9 2 1
15-Des-22 0,08 -0,5 -0,85 0,92 -0,22 0,63 -0,3 -0,1 -0,69
5 6 5
1-Des-22 0,63 -0,1 -0,3 1,08 0,15 0,76 -0,0 0,33 -0,16
5 2
17-Nov-22 0,74 0,21 -0,06 1,06 0,84 1,13 1,18 0,89 0,4
03-Nov-22 1,81 1,38 0,47 1,57 1,81 1,47 2,02 1,36 1,34
20-22 Okt 1,96 2,02 1,13 1,83 1,98 1,60 2,33 1,94 2,00
22-06-Oktober. 1,94 2,25 1,53 1,86 2,12 1,55 2,22 2,16 2,08
22-22-September. 2,09 2,39 1,61 1,35 2,37 1,23 1,90 1,94 1,86
08-22-September. 2,04 2,33 1,54 1,13 1,93 1,35 1,89 1,70 1,59