Pada hari Senin, banyak sekolah dan fasilitas pemerintah daerah di Auckland dan Pulau Utara bagian atas ditutup dan masyarakat diminta untuk tidak bepergian jika memungkinkan.
Keadaan darurat diberlakukan di Auckland dan setidaknya lima wilayah lainnya. Listrik padam di 46.000 rumah, layanan seluler tidak lancar di beberapa daerah, pepohonan tumbang, dan atap-atap roboh.
Transportasi umum telah terganggu dengan feri, bus, dan kereta api ditangguhkan atau beroperasi dengan jadwal yang dikurangi.
Air New Zealand membatalkan 509 penerbangan dan mengatakan penerbangan akan dilanjutkan pada hari Selasa ketika cuaca diperkirakan membaik.
Polisi mengatakan mereka berusaha menemukan seseorang yang berada di kapal dekat Pulau Great Barrier pagi ini setelah menanggapi laporan bahwa kapal tersebut dalam keadaan darurat.
“Unit Maritim Polisi, dibantu oleh Eagle, berusaha mendekati kapal tersebut sepanjang pagi, namun kondisinya menantang, dan hingga saat ini belum ada seorang pun yang ditemukan,” kata mereka dalam sebuah pernyataan.
Ahli meteorologi Georgina Griffiths dari Metservice mengatakan dalam semalam Auckland dan Pulau Great Barrier bisa mengalami hujan lebat dan angin.
“Saya pikir wilayah Auckland yang belum mengalami kondisi angin yang menantang diperkirakan akan mengalami angin kencang dalam semalam,” katanya.
“Gelombang badai masih akan datang dan bisa mencapai puncaknya saat air pasang pada pukul 02.00 di bagian timur Auckland.”
Dia menambahkan bahwa karena Auckland sudah jenuh, beberapa tanah longsor dan banjir permukaan diperkirakan akan terjadi.
Badan meteorologi Metservice mengatakan Whangarei, sebuah kota di utara Auckland, menerima curah hujan 100,5 mm dalam 12 jam terakhir, sementara angin berkecepatan 159 km/jam tercatat di pantai Auckland.
Kieran McAnulty, Menteri Manajemen Darurat, mengatakan sekitar 58.000 rumah tanpa listrik dan bagi beberapa rumah, diperlukan waktu beberapa hari sebelum listrik dapat pulih kembali.
Angkatan Pertahanan Selandia Baru telah mengerahkan 150 personel di seluruh Auckland dan wilayah sekitarnya dan membawa pasokan kesejahteraan ke pusat-pusat pertahanan sipil dan tempat penampungan.
Topan ini merupakan peristiwa cuaca penting kedua yang melanda Auckland dan Pulau Utara bagian atas dalam beberapa minggu. Bulan lalu Auckland dan sekitarnya dilanda curah hujan tertinggi yang menyebabkan banjir dan menewaskan empat orang.
McAnulty mengatakan dua peristiwa besar tersebut memperluas sistem tanggap darurat dan pemulihan.
“Saya rasa, banyak orang yang merasa lelah, stres dengan apa yang terjadi,” katanya.