Rusia mengatakan pada hari Jumat (23 September) bahwa pihaknya mengecualikan beberapa bankir, pekerja IT dan jurnalis dari wajib militer untuk bertugas di Ukraina di bawah mobilisasi Presiden Vladimir Putin.
Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan pada hari Rabu bahwa Rusia akan berusaha memanggil 300.000 tentara tambahan untuk perang Rusia di Ukraina dalam apa yang disebut Kremlin sebagai “mobilisasi parsial.”
Bagian dari keputusan resmi yang mengumumkan mobilisasi yang mencakup jumlah orang yang akan direkrut dirahasiakan dan tidak dipublikasikan, kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan beberapa karyawan yang bekerja di industri-industri yang sangat penting akan dikeluarkan dari rancangan undang-undang tersebut dalam upaya untuk “mengamankan pekerjaan industri teknologi tinggi tertentu, serta sistem keuangan Rusia”.
Pengecualian berlaku untuk beberapa pekerja TI, pekerja telekomunikasi, profesional keuangan, serta beberapa karyawan di outlet media massa yang “penting secara sistemis” dan penyedia yang saling bergantung, termasuk media dan lembaga penyiaran yang terdaftar.
Rusia mengklasifikasikan pengusaha besar dan perusahaan inti di industri tertentu sebagai “penting secara sistemis” jika mereka memenuhi ambang batas tertentu dalam hal jumlah karyawan, pendapatan, atau pembayaran pajak tahunan.
Klasifikasi ini memungkinkan dunia usaha memperoleh manfaat khusus dari Kremlin, seperti pinjaman yang didukung negara, dana talangan (bailout) dan investasi negara, yang terbaru terjadi pada masa pandemi COVID-19.
Di antara media yang sebelumnya diklasifikasikan seperti itu adalah sejumlah saluran TV milik negara, stasiun radio, kantor berita dan surat kabar, serta beberapa media milik swasta di Rusia.
Kementerian Pertahanan mengatakan pimpinan perusahaan harus menyusun daftar pegawainya yang memenuhi kriteria dan dapat dikeluarkan dari rancangan tersebut.
Banyak perusahaan Rusia nampaknya terkejut dengan perintah mobilisasi Putin, yang muncul setelah berminggu-minggu spekulasi tentang bagaimana Rusia akan menanggapi konflik yang kini memasuki bulan ketujuh di mana Kiev dan negara-negara Barat mengatakan Rusia telah menderita puluhan ribu korban jiwa.
“Kami sedang menyelidikinya untuk saat ini. Kami mencoba memahami cara kerjanya,” kata seorang sumber di salah satu perusahaan non-negara besar kepada Reuters pada hari Jumat tak lama setelah kementerian pertahanan mengeluarkan pernyataannya.
Bank sentral Rusia menyambut baik langkah yang mengecualikan beberapa profesional keuangan dari panggilan dan mengatakan beberapa stafnya memenuhi kriteria yang relevan.
“Pegawai yang terlibat di bidang-bidang kritis akan tetap pada posisinya sehingga sistem keuangan dapat terus beroperasi dengan lancar, masyarakat dapat menerima gaji, pensiun, dan tunjangan sosial tepat waktu, pembayaran kartu dan transfer pekerjaan, serta pinjaman baru dapat diberikan,” ungkapnya. kata bank sentral dalam sebuah pernyataan.