SINGAPURA: Presiden Emeritus Kelompok Rehabilitasi Keagamaan (RRG), Ustaz Ali Haji Mohamed, meninggal pada Jumat (17 Maret) pada usia 75 tahun.
Ustaz Ali ikut mendirikan RRG pada tahun 2003 dan juga mendirikan Pusat Sumber Daya dan Konseling RRG pada tahun 2014.
RRG adalah sekelompok relawan ulama dan guru Islam yang memberikan konseling agama kepada mereka yang ditahan berdasarkan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri, dan berupaya melawan ide-ide ekstremis dan mengoreksi kesalahan interpretasi terhadap konsep-konsep Islam.
Ia juga merupakan tokoh komunitas Muslim Melayu, pernah duduk di dewan Dewan Agama Islam Singapura (MUIS) dan menjabat sebagai ketua Masjid Khadijah.
Putra Ustaz Ali bercerita perusahaan media BERITA bahwa ayahnya ditemukan tidak bergerak dan tidak bernapas pada hari Jumat sekitar pukul 09.00. Dia dilarikan ke Rumah Sakit Umum Sengkang, di mana dia kemudian dinyatakan meninggal.
Kematiannya disebabkan oleh gagal jantung, kata dr. Mohamed Ali, yang juga merupakan salah satu ketua RRG, mengatakan.
RINGKASAN PEMIMPIN SINGAPURA
Presiden Halimah Yacob memberikan penghormatan kepada pemimpin komunitas Muslim Melayu yang dihormati, yang menurutnya “membuat perbedaan signifikan terhadap kehidupan beragama komunitas Muslim dan Singapura, sebagai masyarakat yang ditentukan oleh keberagaman”. .
Dia menambahkan dalam postingan Facebook-nya: “Dia berperan penting dalam mendirikan RRG, menggalang komunitas untuk melawan kesalahan karakterisasi tentang Islam.
“Beliau bekerja tanpa kenal lelah dengan banyak assatizah (guru agama) untuk mendukung upaya rehabilitasi mereka yang memilih jalan yang salah dan mengintegrasikan kembali mereka ke masyarakat.
“Dia melihat ini sebagai misi penting yang harus dilakukan komunitas Muslim untuk melindungi iman kita.”
Dalam surat belasungkawa yang ditujukan kepada Dr Mohamed, Lee mengatakan dia “sangat sedih atas meninggalnya ayah tercinta”.
“Saya sudah mengenal Ustaz Ali selama bertahun-tahun,” tambahnya. “Dalam banyak percakapan saya dengannya, saya mendapat banyak manfaat dari pemahamannya tentang komunitas Muslim Melayu, dan nasihatnya yang bijaksana, suportif, dan jujur.
“Ustaz Ali akan sangat dirindukan. Saya harap Anda menemukan kedamaian dan kenyamanan mengetahui bahwa ia menyentuh kehidupan banyak generasi warga Singapura, dan akan dikenang atas banyak kontribusinya kepada masyarakat dan negara.”
Mr Lee juga menyoroti bagaimana keterlibatan Ustaz Ali dalam RRG berperan penting dalam membangun kepercayaan antara Muslim Singapura dan non-Muslim, memperkuat keharmonisan ras dan agama di sini.
Atas kiprahnya di masyarakat, Ustaz Ali telah dianugerahi beberapa penghargaan masyarakat, antara lain Medali Pelayanan Berjasa pada tahun 2018 dan Bintang Pelayanan Masyarakat pada tahun 2010.