SINGAPURA: Kejahatan yang melibatkan tindakan yang tidak sopan terus menjadi perhatian utama polisi di Singapura di tengah peningkatan jumlah kasus serupa.
Terdapat 773 kasus kemarahan terhadap kesopanan pada paruh pertama tahun ini, meningkat 4,6 persen dari angka 739 pada periode yang sama pada tahun 2021, menurut statistik kejahatan pertengahan tahun yang dirilis oleh polisi.
“Jumlah kasus kemarahan terhadap kesopanan yang terjadi dalam sistem transportasi umum, termasuk pusat transportasi umum dan angkutan umum, masih menjadi perhatian,” kata Kepolisian Singapura (SPF) pada Rabu (31 Agustus).
Di antara kasus-kasus di jaringan transportasi umum, 63,8 persen melibatkan korban berusia antara 13 dan 29 tahun.
Untuk meningkatkan kesadaran tentang kejahatan tersebut, SPF mengatakan akan meluncurkan video pendidikan publik baru di stasiun MRT.
“Himbauan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang apa yang dapat mereka lakukan ketika menghadapi kejahatan tersebut, dan mengingatkan mereka untuk tetap waspada dan melaporkan hal tersebut kepada polisi jika menemukan sesuatu yang mencurigakan,” kata SPF.
Misalnya, informasi yang diberikan oleh para korban yang cepat melaporkan kasus membantu menyelesaikan banyak kasus, kata polisi, seraya menambahkan bahwa rincian yang berguna mencakup deskripsi tersangka dan arah perjalanan mereka.
Mengutip contoh kasus pada bulan Maret, SPF mengatakan seorang pria ditangkap dua hari setelah insiden di stasiun MRT Woodlands.
Seorang wanita berusia 23 tahun membuat laporan polisi sekitar pukul 1:10 pagi, mengatakan dia telah dianiaya oleh pria tak dikenal.
“Wanita tersebut berhasil mengambil foto pria tersebut, yang merupakan informasi berguna yang dia berikan kepada polisi ketika dia melaporkan kejadian tersebut,” kata SPF, seraya menambahkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan operator angkutan umum untuk mengetahui identitas tersangka dengan menetapkan pola perjalanannya. . .
Pria itu dijatuhi hukuman satu minggu penjara pada 29 Maret.
Pelanggaran atas kebiadaban yang bersifat kesopanan dapat dijatuhi hukuman penjara hingga tiga tahun, denda, hukuman cambuk, atau kombinasi dari hukuman tersebut.
Jika korban berusia di bawah 14 tahun, hukuman penjara maksimal bisa diperpanjang hingga lima tahun.
Polisi telah menyarankan masyarakat untuk menjauh jika memungkinkan jika ada orang yang merasa “tidak nyaman berada di dekatnya”.
“Kapan pun memungkinkan, Anda juga dapat menghubungi kapten bus atau staf stasiun MRT untuk meminta bantuan jika Anda bepergian melalui jalur transportasi umum,” tambah polisi.
“Kemarahan atas masalah kesopanan masih menjadi perhatian utama polisi,” kata SPF.
“Polisi tidak memberikan toleransi terhadap pelaku kejahatan seksual yang mengancam keselamatan pribadi masyarakat dan pelaku akan ditindak secara ketat sesuai dengan hukum.”