Abu al-Husain al-Husaini al-Kuraishi tewas dalam “pertempuran langsung” dengan milisi yang bersekutu dengan Turki di wilayah Idlib di barat laut Suriah, kata Negara Islam (ISIS) dalam pesan audio yang diposting di media sosial.
Milisi Haiat Tahrir al-Sham (HTS), yang berkuasa di Idlib, mencoba menangkapnya. HTS pernah berafiliasi dengan jaringan teroris Al-Qaeda. Dia sekarang memerangi Al Qaeda dan ISIS. Di kedutaan ISIS, HTS digambarkan sebagai perpanjangan tangan dinas rahasia Turki.
Tebak pemimpin tak berwajah dan misterius
Berdasarkan pengumuman tersebut, seorang pria bernama Abi Hafsan al-Hashimi al-Kurashi ditunjuk sebagai pemimpin ISIS yang baru. Ada juga juru bicara ISIS yang baru, yang sebelumnya ditahan oleh otoritas Turki. Abu al-Husain al-Husaini al-Kuraishi adalah pemimpin keempat milisi ISIS sejak pembentukannya. Milisi teroris mengumumkan peran kepemimpinan barunya pada November lalu. Namun, hingga kematiannya diumumkan, ia tetap menjadi sosok tak berwajah dan misterius. Misalnya, IS belum mempublikasikan pesan audio apa pun darinya.
Masih belum jelas siapa dalang dibalik julukan tersebut. Para ahli berspekulasi bahwa pendahulunya, yang menurut ISIS “tewas dalam pertempuran” pada November 2022, sebenarnya masih hidup dan kematiannya hanya dipalsukan untuk mengurangi tekanan dari dinas rahasia dan pasukan keamanan.
Türkiye mengklaim telah membunuh pemimpin ISIS pada bulan April
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menyatakan pada akhir April bahwa dinas rahasia Turki “menetralisir” Abu al-Husain al-Husaini al-Kuraishi selama operasi di Suriah. Dalam pesan audio ISIS, akun Erdogan kini digambarkan sebagai “kebohongan”. Namun milisi teroris tidak memberikan informasi apapun mengenai waktu meninggalnya Abu al-Husain al-Husaini al-Kuraishi.
Turki menduduki wilayah di Suriah utara dan melakukan operasi militer di sana, terutama melawan milisi Kurdi Suriah, YPG. ISIS menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan Irak pada tahun 2014, namun secara bertahap kehilangan wilayah tersebut lagi di bawah tekanan militer dari koalisi pimpinan AS. Namun sel IS masih aktif di kedua negara.
Tiga pendahulu Abu al-Hussein al-Husseini al-Kurashi juga tewas. Pada tahun 2019, AS mengumumkan pembunuhan pendiri milisi, Abu Bakr al-Baghdadi, dalam operasi di barat laut Suriah. Penggantinya juga tewas dalam operasi yang ditargetkan oleh militer AS pada Februari 2022. Bos ketiga ISIS dilaporkan tewas pada November 2022.
ww/qu (dpa, afp)