JOHOR BAHRU: Pemerintah negara bagian Johor merekomendasikan pembukaan barang selundupan di Gedung Sultan Iskandar (BSI) dan Kompleks Sultan Abu Bakar (KSAB) dalam upaya mengurangi kemacetan lalu lintas yang parah.
Hampir 250.000 pelancong meninggalkan Singapura melalui pos pemeriksaan Woodlands dan Tuas pada 1 Juni – jumlah tertinggi sejak pembukaan kembali perbatasan negara tersebut, kata Otoritas Imigrasi & Pos Pemeriksaan (ICA) pada Jumat (2 Juni).
Hal ini disebabkan oleh libur panjang Hari Waisak serta liburan sekolah pada bulan Juni, tambah ICA, yang menyebabkan “kemunduran terus-menerus”.
Mengomentari lalu lintas yang padat, Ketua Menteri Johor Onn Hafiz Ghazi mengatakan dalam sebuah posting Facebook pada Jumat malam bahwa kemacetan itu “luar biasa” dan pemerintah negara bagian berupaya untuk meringankan masalah tersebut.
“Untuk memastikan hal tersebut tidak terulang kembali, saya telah meminta kepada manajemen BSI dan KSAB untuk mempertimbangkan pembukaan barang selundupan khusus bagi pemudik yang menggunakan jalur pejalan kaki dan angkutan umum, terutama pada saat libur sekolah atau libur panjang,” imbuhnya.
“Barang selundupan ini dapat diaktifkan untuk pergerakan masuk dan keluar negara selama periode tertentu, seperti liburan sekolah atau musim festival.”
Bapak Onn Hafiz, yang berada di BSI pada hari Jumat, juga mengatakan bahwa para pemudik yang menggunakan Causeway dan Tuas Second Link harus merencanakan perjalanannya terlebih dahulu agar tidak terjebak kemacetan.
Foto-foto penumpukan di BSI telah dibagikan di media sosial sejak Jumat.
Polisi Malaysia juga mengimbau pengguna jalan, terutama pengemudi asing yang menggunakan jalur masuk dan keluar di Johor, untuk mematuhi peraturan lalu lintas negara tersebut.
“Hari ini (2 Juni), pintu masuk utama negara dari Singapura mengalami kemacetan di Gedung Sultan Iskandar (BSI) dan Kompleks Sultan Abu Bakar (KSAB) akibat peningkatan jumlah pemudik asal republik tersebut,” kata Johor. -kata kepala polisi Kamarul Zaman Mamat.
“Polisi Johor telah mengambil tindakan proaktif untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di lokasi terkait.”
Ia menambahkan, pemudik yang kedapatan melanggar antrean diberikan surat panggilan dan disuruh kembali ke Singapura untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di BSI dan KSAB.
Mr Onn Hafiz juga memperingatkan dalam sebuah posting Facebook pada hari Jumat bahwa kendaraan yang mencoba melewati antrian ketika memasuki Malaysia melalui dua pos pemeriksaan darat akan ditolak masuk dan dialihkan ke Singapura.