KUALA LUMPUR: Seorang anggota parlemen Malaysia telah mendesak pihak berwenang untuk menyusun pedoman yang jelas terkait operasi penjebakan anjing untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan di masa depan.
Syefura Othman muda, Anggota Parlemen (MP) Bentong, mengatakan hal tersebut menyusul kasus seorang pria berusia 85 tahun yang diduga pingsan dan meninggal saat berusaha melindungi anjing peliharaannya agar tidak dianiaya oleh penangkap anjing dari DPRD Kota Bentong. tertangkap.
“Kementerian Pembangunan Pemerintah Daerah dan dewan lokal di negara itu harus mengeluarkan pedoman dan prosedur yang jelas sesegera mungkin untuk menangkap anjing liar.
“Hal ini untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan seperti perbedaan pendapat yang dapat menyebabkan insiden serius dan pertengkaran antara aparat penegak dewan dan penduduk atau individu yang memberi makan anjing liar,” kata Mdm Young Syefura dalam sebuah pernyataan setelah bertemu dengan keluarga almarhum pada hari Kamis berkunjung. (25 Mei).
Menurut laporan The Star, Law Sei Kiew (85) pingsan dan kemudian jatuh ke selokan saat bergulat dengan petugas penegak hukum di luar rumahnya di Taman Saga, yang terletak di Bentong, Pahang, pada 24 Mei.
Anjing ras campuran berusia tujuh tahun milik pria tersebut diduga keluar dari kamp pemiliknya ketika sekelompok penangkap anjing dewan mengunjungi perumahan tersebut.
Seorang tetangga dilaporkan memberi tahu The Star bahwa anjing itu keluar saat penangkap anjing mendekati gerbang rumah.
Menurut laporan tersebut, Law dinyatakan meninggal oleh paramedis yang mencoba menghidupkannya kembali.
Direktur proyek kesejahteraan anjing Malaysian Dogs Deserve Better (MDDB), Irene Low mengatakan kepada CNA bahwa dewan lokal harus berhenti memperlakukan pemilik dan penyelamat anjing seperti musuh.
“Hal-hal menjadi sangat tidak terkendali dengan kematian pria tua itu dan sudah waktunya bagi otoritas terkait untuk melihat kembali semua kegiatan penangkapan anjing,” katanya.
Ms Low mengatakan dia tidak mengerti mengapa dewan penangkap anjing harus bersusah payah dengan lelaki tua itu yang secara paksa memindahkan anjing peliharaannya.
Ini bukan pertama kalinya operasi penangkapan anjing menjadi berita utama di Malaysia.
Pada bulan Maret, sebuah video tentang seorang pria berusia 69 tahun yang terlibat pertengkaran dengan anggota Dewan Kota Petaling Jaya selama operasi penangkapan anjing liar menjadi viral.
Menurut laporan media, pria tersebut berusaha melindungi sekelompok anjing liar dari petugas dewan setempat dengan membiarkan mereka masuk ke rumahnya.
Patrick Khoo akhirnya didakwa menghalangi pegawai negeri menjalankan tugasnya.
Dia mengaku tidak bersalah atas dakwaan tersebut, dengan ancaman hukuman maksimal dua tahun penjara atau denda maksimal RM10.000 (US$2.200).