DOHA : Prancis akan memulai kampanye babak 16 besar Piala Dunia mereka pada hari Minggu sebagai favorit, namun Polandia memiliki perlengkapan yang baik untuk menggagalkan pertahanan gelar Les Bleus di Stadion Al Thumama.
Prancis lolos ke babak sistem gugur dengan satu pertandingan tersisa setelah dua penampilan penuh gaya melawan Australia dan Denmark, dan dengan cepat bangkit kembali dari kekalahan 1-0 dari Tunisia di pertandingan terakhir Grup D setelah bermain dengan tim cadangan.
Polandia lolos meski kalah 2-0 dari Argentina di pertandingan terakhir Grup C, berhasil melewati babak pembuka berkat pertahanan solid dan sentuhan striker Robert Lewandowski.
Prancis akan memasuki kompetisi ini dengan sebagian besar pemain top mereka sudah terisi penuh, namun kesabaran, lebih dari energi, bisa menjadi kunci melawan Polandia.
“Mereka punya pemain berpengalaman. Tentu saja Lewandowski adalah pemain luar biasa, salah satu penyerang terbaik di dunia,” kata pelatih Didier Deschamps. “Kita tidak boleh meremehkan mereka.”
Penyerang Kingsley Coman juga sama berhati-hatinya.
“Ini adalah pertandingan Piala Dunia, segalanya mungkin terjadi. Menjadi favorit tidak berarti apa-apa.”
Prancis sering kesulitan melawan tim-tim kompak yang bertahan dalam, seperti Polandia, namun Deschamps memiliki kemampuan untuk membuka permainan lebar-lebar.
Sementara Kylian Mbappe, yang mengejar rekor di Qatar setelah mencetak tujuh gol Piala Dunia sebelum usia 24 tahun, mungkin akan kesulitan menggunakan kecepatannya melawan pertahanan yang padat, Ousmane Dembele bisa menjadi ancaman terbesar Prancis.
Dribbling tanpa henti dari sang penyerang, yang bergerak ke satu arah sebelum melewati yang lain, bisa jadi sulit untuk dihadapi oleh pemain Polandia, yang juga harus terus mengawasi Olivier Giroud di dalam kotak.
Pemain target berusia 36 tahun ini akan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Prancis jika ia berhasil mencetak gol internasionalnya yang ke-52 dan unggul satu gol dari Thierry Henry.
Mbappe juga akan mengancam, terutama jika dikombinasikan dengan bek kiri yang berpikiran menyerang, Theo Hernandez.
Pertahanan Prancis sejauh ini jauh dari sempurna, dengan Raphale Varane terlihat di bawah performa terbaiknya menyusul cedera hamstring, dan pemain Manchester United itu perlu menemukan performa terbaiknya jika duel menarik dengan Lewandowski akan segera terjadi.
“Cara terbaik untuk bertahan melawannya adalah dengan memastikan dia tidak mendapatkan bola,” kata mantan rekan setimnya di Bayern Munich Coman.
Barisan pertahanan terakhir Prancis, kiper Hugo Lloris, akan waspada jika Lewandowski menerima bola di zona bahaya. Lloris akan mendapatkan gasnya yang ke-142, yang akan membawanya sejajar dengan pemegang rekor Lilian Thuram.
Pemenang pertandingan hari Minggu akan menghadapi Inggris atau Senegal di perempat final.