Pada kesempatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada hari Senin, Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyatakan tekadnya untuk menyelamatkan hutan hujan Amazon. Setelah “empat tahun acuh tak acuh”, pelestarian habitat alami kembali menjadi “prioritas”, kata Lula, mengacu pada pemerintahan pendahulunya yang populis sayap kanan, Jair Bolsonaro. Negaranya akan menerima “kepemimpinan global” dalam perjuangan melawan perubahan iklim.
Rencana pemerintah tersebut antara lain mencakup penyitaan setengah dari seluruh kawasan yang digunakan secara ilegal di dalam kawasan lindung dan menetapkan tiga juta hektar sebagai zona perlindungan tambahan pada tahun 2027. 1.600 pejabat baru akan ditunjuk untuk mempersulit para penjahat penebang kayu dan peternak sapi, dan peningkatan penggunaan informasi intelijen dan citra satelit juga direncanakan.
Turbo untuk ekonomi hijau
Sistem kereta api untuk kayu, ternak dan produk pertanian lainnya dari wilayah Amazon memenuhi permintaan negara-negara pengimpor. Hal ini semakin membutuhkan bukti bahwa produk-produk tersebut tidak berasal dari kawasan yang mengalami deforestasi. Selain sertifikasi hasil hutan, bantuan teknis bagi produsen yang sadar lingkungan, penyediaan energi dan koneksi internet serta promosi ekowisata juga disebutkan sebagai langkah-langkah yang mendukung ekonomi hijau.
Program Lula mengikuti proyek tahun 2004 yang ia luncurkan pada masa jabatan presiden pertamanya dan kemudian ditangguhkan oleh Bolsonaro. Selama kampanye pemilu, kepala negara, yang kembali menjabat sejak Januari, berjanji menghentikan eksploitasi hutan hujan Amazon pada tahun 2030.
Lobi pertanian menunjukkan kekuatannya
Namun, Kongres sebagian menentang rencana Lula. Parlemen mempersulit penetapan wilayah adat dan membatasi kewenangan Kementerian Lingkungan Hidup. Presiden memveto resolusi Dewan Perwakilan Rakyat yang bertujuan mengurangi deforestasi di Hutan Pantai Atlantik. Sekarang terserah kepada Senat untuk mengkonfirmasi atau membatalkan veto tersebut.
Mantan pemimpin serikat buruh sayap kiri Lula adalah pemimpin Brasil dari tahun 2003 hingga 2010. Dengan pemerintahannya yang berhaluan kiri-tengah, ia hanya mempunyai sekitar seperempat kursi di Kongres. Pengaruh lobi pertanian sangat besar di sana, yang memandang konservasi alam sebagai penghambat pembangunan ekonomi.
yy/luar biasa (afp, rtr, kna)