Frank Lampard telah dipecat sebagai manajer klub Liga Premier Everton, klub mengumumkan pada Senin (23 Januari) setelah performa buruk meninggalkan tim dalam pertarungan degradasi.
Pertandingan terakhir Lampard sebagai pelatih adalah kekalahan 2-0 di liga pada hari Sabtu di markas West Ham United, yang membuat Everton berada di peringkat kedua terbawah klasemen dengan 15 poin dari 20 pertandingan, di atas Southampton berdasarkan selisih gol, dan unggul dua poin dari zona aman.
Dedikasi dan komitmen Frank dan timnya telah menjadi teladan selama mereka berada di Klub, namun hasil terkini dan posisi liga saat ini membuat keputusan sulit ini harus diambil, kata klub dalam sebuah pernyataan.
“Semua orang di Everton ingin mengucapkan terima kasih kepada Frank dan staf kepelatihannya atas layanan mereka selama 12 bulan yang penuh tantangan ini. Kami mendoakan Frank dan semua tim di ruang belakangnya baik-baik saja untuk masa depan mereka dalam permainan ini,” tambah klub tersebut.
Joe Edwards, Paul Clement, Ashley Cole dan Chris Jones juga telah meninggalkan Klub. Alan Kelly akan tetap menjadi pelatih kiper.
Tim Merseyside kesulitan di bawah asuhan mantan pemain internasional Inggris itu, terakhir kali memenangkan pertandingan liga pada bulan Oktober ketika mereka mengalahkan Crystal Palace 3-0 di kandang.
Lampard ditunjuk Everton pada Januari 2022 setelah menukangi Chelsea pada 2019-21 dan Derby County di kasta kedua pada 2018-19.
Pria berusia 44 tahun itu dipecat sebagai manajer Chelsea pada Januari 2021, setelah kembali ke klub London Barat di mana ia memegang rekor pencetak gol terbanyak.
Dia mengambil alih kendali Everton setelah klub Merseyside itu berpisah dengan Rafa Benitez dan melanjutkan pintu putar manajerial di klub yang berjuang untuk menghidupkan kembali kejayaannya.
Tugas langsung Lampard adalah menyelamatkan Everton dari degradasi dengan klub tersebut hanya empat poin di atas zona degradasi – tugas yang akhirnya berhasil ia lakukan di pertandingan terakhir musim ini ketika timnya bangkit dari ketertinggalan 2-0 untuk mengalahkan Palace.
Setelah striker Brasil Richarlison dijual ke Tottenham Hotspur, musim ini dimulai dengan kekalahan berturut-turut sebelum Everton memulai enam pertandingan tak terkalahkan yang memicu optimisme.
Namun, sejak mengalahkan Southampton pada 1 Oktober, Everton gagal total dan tim besutan Lampard terlihat sangat kekurangan opsi menyerang.
Hasil imbang melawan Manchester City pada Malam Tahun Baru mendapat pujian bagi Lampard dan timnya, namun harapan untuk naik ke klasemen telah pupus oleh tiga kekalahan liga berturut-turut.
Paul Tait dan Leighton Baines akan menerima pelatihan sampai manajer baru ditunjuk, kata klub tersebut.
Everton selanjutnya akan menjamu pemimpin klasemen Arsenal pada 4 Februari, disusul dengan derby Merseyside di Liverpool pada 13 Februari.