Selain belibis, pasar malam dan bazar pada umumnya masih menarik perhatian banyak orang.
Misalnya, Profesor Madya Muhammad Faishal Ibrahim, Menteri Dalam Negeri dan Pembangunan Nasional, mengatakan bahwa bazar di Geylang Serai telah menarik lebih dari 3 juta pengunjung pada tanggal 14 April, seminggu sebelum bazar tersebut berakhir.
Namun para pedagang yang dihubungi TODAY di berbagai pasar malam dan bazar mengatakan bisnis tidak seramai tahun-tahun sebelumnya.
“Kerumunan masih ada meski sedikit berkurang sejak dibukanya kembali COVID-19. Saya kira karena banyak yang sudah terbiasa membeli barang secara online,” kata Pak Hussin.
“Meski ramai, mereka membeli barang jauh lebih sedikit karena sekarang harga tiap barang lebih mahal. Itu sebabnya saya mencoba yang terbaik untuk menjual barang saya lebih murah dan mengandalkan volume penjualan.”
Meski begitu, dia memperkirakan keuntungan keseluruhannya akan mengalami penurunan yang signifikan tahun ini.
Parahnya, beberapa pedagang di pasar Geylang mengatakan mereka melihat beberapa pemilik kios diusir karena tidak mampu membayar sewa. Pak Mustaffa mengkonfirmasi kepada TODAY bahwa beberapa penggusuran telah terjadi.
Ia mengatakan bahwa dirinya sendiri yang merupakan salah satu pemilik kios di bazar tersebut bertahun-tahun lalu, bersimpati dengan para pedagang tersebut. Namun, ia menambahkan, penggusuran tersebut hanya sebagai upaya terakhir setelah diberikan beberapa peringatan dan teguran karena tidak membayar sewa.
“Saya juga kasihan pada mereka. Tapi masalahnya, para pedagang itu bisa datang ke kantor kita dan meminta diskon dan sebagainya, tapi kita tidak bisa ke Wisma (Geylang Serai) dan meminta diskon secara bergiliran. Karena kami sudah membayar lunas sebelum bazar dimulai,” imbuhnya.
Wisma Geylang Serai merupakan badan di bawah PA yang bertanggung jawab menyelenggarakan bazar Ramadhan.
MASALAH NETTING NILAI TENDER
Untuk menyelenggarakan pasar malam, perusahaan yang berminat harus terlebih dahulu mengajukan tender kepada PA dan menunjukkan nilai tender. Jika berhasil, maka perusahaan harus membayar nilai tender kepada PA.
Menanggapi pertanyaan parlemen pada hari Jumat, Menteri Kebudayaan, Masyarakat dan Pemuda Edwin Tong, yang kementeriannya mengawasi PA, mengatakan pameran dagang diselenggarakan melalui proses tender terbuka untuk menyewa operator pameran profesional untuk mengelola dan mengoperasikan acara tersebut.
Tender yang berhasil akan menetapkan harga sewa “berdasarkan harga pasar”, katanya menanggapi pertanyaan anggota parlemen oposisi Faisal Manap, dari Partai Pekerja.
“Suatu badan atau individu yang hendak menawar sebuah kios harus mengetahui terlebih dahulu tarif sewa yang diusulkan untuk dikenakan, serta rincian lain di mana pameran atau bazar tersebut diselenggarakan. Mereka kemudian dapat menentukan apakah mereka ingin mengajukan penawaran,” kata Tong.
Mengutip bazar Ramadhan di Geylang Serai sebagai contoh, menteri menekankan bahwa “cukup banyak” pemilik toko yang juga menempati lebih dari satu kios.
Menanggapi pertanyaan tambahan dari Pak Faisal, Pak Tong menambahkan bahwa tujuan tender “bukan untuk mendapatkan penawar dengan harga tertinggi, tetapi penawar dengan keahlian terbaik, proposal terbaik”.
“Dalam mempertimbangkan tender, harga menjadi salah satu faktor. Kalau bazar (Geylang Serai Ramadhan), penghargaan tidak diberikan kepada penawar dengan harga tertinggi,” kata menteri.
PA tidak menanggapi pertanyaan HARI INI yang meminta rincian lebih lanjut mengenai proses evaluasi tender secara umum, bagaimana harga berubah selama bertahun-tahun, serta daftar perusahaan yang berhasil memenangkan tender untuk menyelenggarakan pameran dagang di seluruh pulau.
Namun, juru bicara organisasi tersebut mengatakan HARI INI bahwa “semua hasil” dari bazar Ramadhan Geylang Serai tahun ini “digunakan untuk masyarakat”.
Hal ini mencakup pendanaan Hari Raya Light-Up dan program untuk membangun suasana meriah untuk bazar 36 hari tersebut, mendukung kolaborasi antara Wisma Geylang Serai dan organisasi Melayu-Muslim, serta menyediakan program komunitas dan sosial untuk membantu keluarga berpenghasilan rendah. . dan orang tua.
Cek HARI INI dari Gebiz, situs pengadaan pemerintah, menunjukkan bahwa tender Bazar Ramadhan di Geylang Serai tahun ini diberikan kepada konsorsium tiga perusahaan yang terdiri dari TLK Events Management, Enniche Global Trading dan S-Lite Events, dengan nilai ‘ S$2,26 juta.
Tawaran yang diajukan konsorsium tersebut merupakan yang tertinggi kedua di antara tujuh proposal, di belakang perusahaan ritel mobil Cili Padi Auto yang mengajukan nilai tender sebesar S$2,53 juta.
Pak Mustaffa mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya, 50 persen bobot evaluasi diberikan pada harga tender, sedangkan 50 persen sisanya didasarkan pada pertimbangan kualitatif lain seperti usulan konsep bazar dan rekam jejak penyelenggara.