Sam Kerr ada dimana-mana di Australia: di kereta api dan trem, di papan reklame dan layar raksasa, di halaman depan. Namun pada Senin malam, dia tidak berada di tempat yang dia inginkan: di lapangan di kandang sendiri Piala Dunia. Cedera betisnya, yang dideritanya sehari sebelum kemenangan pertama Australia di Piala Dunia melawan Irlandia, membuat khawatir Australia dan para penggemar pesepakbola di seluruh dunia. Kapan dia akhirnya kembali?
Saat Kerr melakukan pemanasan untuk pertandingan babak 16 besar melawan Denmark di Stadion Sydney Australia, para penonton menantikan penampilan pertama pahlawan nasional itu di Piala Dunia. Dan ketika dia benar-benar memasuki lapangan pada menit ke-80, volume di arena mencapai titik tertinggi baru.
“Penonton Australia sungguh luar biasa,” kata Kerr usai pertandingan. “Para penggemar sangat berarti bagi kami. Itu adalah momen yang sangat menyenangkan. Namun saya lega dan senang bisa berada di luar sana lagi.”
“Pemimpin yang Luar Biasa”
Saat Kerr memasuki lapangan, rekan satu timnya sudah unggul 2-0 melawan Denmark dan sudah cukup melakukan tugasnya. Namun, itu adalah momen yang menentukan tidak hanya bagi Kerr sendiri, namun juga bagi tim. “Sangat penting bagi mereka untuk bermain di Piala Dunia dan mengejar impian mereka sekarang,” kata penyerang Caitlin Foord. “Itu merupakan dorongan besar bagi kami dan juga cukup menakutkan bagi lawan.”
Gelandang Emily van Egmond juga menggarisbawahi peran penting Kerr bagi tim: “Bakat dan kariernya berbicara sendiri. Dia adalah pemimpin yang luar biasa bagi kami dan mungkin striker terbaik dalam sepak bola wanita saat ini. Dia pantas mendapatkan setiap dukungan dari penonton.”
Menjadi sorotan sejak remaja
Kerr sudah terbiasa menjadi sorotan. Dia melakukan debut internasionalnya untuk Australia saat remaja berusia 15 tahun. Sejak itu ia harus menghadapi banyak perhatian dan kritik publik baik di dalam maupun di luar lapangan. Dia tampaknya mampu menangani keduanya dengan mudah.
“Semakin aku menjadi pusat perhatian, semakin aku sadar akan dampak dari hal-hal yang aku posting dan katakan terhadap orang-orang. Namun apa yang benar-benar aku banggakan adalah kenyataan bahwa aku selalu jujur pada diriku sendiri. Saya harap ini bisa memberi semangat kepada banyak orang,” kata Kerr dalam sebuah wawancara di situs tim nasional wanita Australia. “Semua panutan saya adalah orang-orang yang lebih memberi pengaruh kepada saya di luar lapangan daripada di dalam lapangan. Saya menemukan bahwa seseorang yang telah mencapai banyak hal di luar lapangan dapat menginspirasi orang lain, tim, dan bahkan negara.”
pria keluarga
Striker Chelsea FC ini juga bermain di AS dan dua kali aktif untuk Perth Glory di Australia Barat, tempat ia dan ketiga saudara kandungnya lahir dan besar. Kerr berasal dari keluarga pecinta olahraga. Ayahnya Roger Kerr lahir di India dari ayah berkebangsaan Inggris dan kemudian bermain di Liga Sepak Bola Australia Barat (WAFL). Ayah ibunya Roxanne dan beberapa pamannya juga mengikuti kompetisi ini, paman lainnya adalah seorang joki yang sukses.
Kerr adalah pria berkeluarga. “Tidak ada yang mengalahkan perasaan kembali ke rumah,” katanya kepada surat kabar Sydney Morning Herald tentang kepulangannya ke Australia Barat. “Terutama dengan keluarga seperti saya. Selalu ada delapan, sembilan, sepuluh orang di sini. Anda tidak pernah sendirian. Saya menyukainya.”
Mulai dari sepak bola hingga sepak bola
Bakat atletik Kerr yang luar biasa ditemukan sejak dini. Dia pertama kali bermain sepak bola. “Saya akan bertahan 100 persen jika saya bisa,” kata Kerr. “Saya tidak terlalu menyukai sepak bola pada saat itu. Saya pikir siapa pun dapat mengambil bola dan mencobanya: Anda melempar bola ke bawah dan menendangnya. Anda memerlukan lebih banyak keterampilan untuk memainkan sepak bola.”
Sementara kakak laki-lakinya Daniel berkarier di Liga Sepak Bola Australia (AFL) dan bahkan memenangkan gelar liga pada tahun 2006, jalan menuju puncak masih terhalang bagi anak perempuan di AFL. Maka Sam Kerr mulai bermain sepak bola – dengan sukses besar. Dia kini telah mencetak 240 gol dalam 346 pertandingan di tiga liga berbeda, ditambah 63 gol dalam 120 pertandingan internasional untuk Australia.
Sebuah hubungan publik
Kerr secara pribadi menjalin hubungan jarak jauh dengan pemain Amerika Kristie Mewis, yang bersama Megan Rapinoe kalah dari Swedia di babak 16 besar Piala Dunia melalui adu penalti. Ketika Tim AS mengalahkan Australia dalam perebutan tempat ketiga Olimpiade Tokyo 2021, tayangan televisi beredar di seluruh dunia menunjukkan Mewis menghibur Kerr di lapangan. Beberapa saat kemudian, kedua pemain tersebut mengonfirmasi hubungan asmara mereka. Kerr dan Mewis adalah salah satu pasangan paling terkenal di sepak bola wanita, dan mereka juga tidak malu-malu menjadi sorotan publik.

“Saya pikir jika kita bisa mengubah kehidupan satu atau dua orang dan bagaimana perasaan mereka terhadap satu sama lain serta betapa nyamannya mereka, itu sangat berarti bagi saya,” kata Mewis. “Saya suka berbagi hubungan saya di media sosial.” Kerr setuju. “Kami bukan orang yang tertutup. Saya suka berbagi kisah saya dan siapa saya di luar sepak bola. Sepak bola hanya lima persen dari hidup saya.”
Namun penampilan Australia di kandang sendiri Piala Dunia bisa menjadi sangat penting bagi warisan sepak bola yang ditinggalkan pemain berusia 29 tahun itu suatu hari nanti.
Teks ini diadaptasi dari bahasa Inggris.