JAKARTA: Menteri Pertahanan Indonesia dan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan niatnya mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu 2024 pada Jumat (12/8).
Subianto adalah politisi pertama yang mengkonfirmasi pencalonannya untuk pemilu mendatang.
Pengumuman tersebut disampaikannya pada pertemuan pimpinan nasional partainya di Sentul International Convention Center di Bogor, Jawa Barat, di mana anggota partainya menyatakan keinginan mereka agar Subianto mencalonkan diri lagi.
Menteri mengatakan bahwa dia belajar dan mendengarkan baik-baik para anggota partainya yang menginginkan dirinya menerima pencalonan mereka sebagai Presiden Republik Indonesia pada tahun 2024.
“Dengan ini saya menyatakan dengan penuh tanggung jawab bahwa saya menerima permintaan Anda untuk bersedia dicalonkan sebagai calon Presiden Republik Indonesia.,” kata Pak Subianto.
“Oleh karena itu saya menyatakan bahwa malam ini saya siap untuk terus berjuang demi bangsa dan rakyat yang saya cintai. Segenap jiwa dan raga kupersembahkan untuk tanah air kita,kata Pak Subianto kepada massa yang bersorak-sorai.
Setelah pidato penerimaan Subianto, Kongres Pimpinan Gerindra menyatakan bahwa ia akan menjadi kandidat tunggal partai tersebut untuk pemilihan presiden.
Dalam pidatonya, Subianto mengatakan bahwa ia tidak akan pernah menyerah dalam memperjuangkan negaranya.
“Selama saya masih bernafas…, dengan kekuatan, saya akan terus berjuang untuk rakyat saya. Agar bangsaku bisa mencapai apa yang dirintis oleh para pendiri bangsa kita,” ujarnya.
Ia juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjelaskan mengapa ia berniat untuk kembali berlari setelah beberapa kali mengalami kegagalan, dengan mengatakan bahwa adalah hal biasa bagi seorang petarung untuk terjatuh.
“Bagi seorang pejuang, jatuh adalah hal yang normal… Jika kamu jatuh, kamu bangkit kembali.”
Subianto sebelumnya mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2014 dan 2019, namun kalah dari Joko Widodo di kedua pencalonan tersebut.
Pada tahun 2009, ia mencalonkan diri sebagai wakil presiden bersama Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri. Namun mereka kalah dari Pak Susilo Bambang Yudhoyono dan Pak Boediono.
Pada pemilu mendatang, Widodo tidak akan dapat mencalonkan diri lagi, karena konstitusi hanya mengizinkan seorang politisi untuk tetap berkuasa selama dua periode. Masa jabatan keduanya akan berakhir pada Oktober 2024.
Kali ini, Subianto adalah salah satu kandidat yang difavoritkan, menurut jajak pendapat. Dia secara teratur menduduki puncak jajak pendapat bersama nama-nama seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Untuk mengusung calon presiden, sebuah partai harus memperoleh sedikitnya 20 persen dari total kursi di parlemen atau memperoleh 25 persen suara pada pemilu legislatif sebelumnya.
Sebagai partai terbesar ketiga di parlemen, Gerindra saat ini menguasai 13,57 persen kursi, sehingga perlu membentuk koalisi untuk mencapai ambang batas 20 persen.
Ada indikasi Gerindra akan segera berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai terakhir saat ini memegang 10,09 persen kursi parlemen.