Jumlah bayi baru lahir yang lahir di Jerman pada tahun lalu jauh lebih sedikit. Sebanyak 738,819 anak lahir pada tahun 2022, seperti yang diumumkan Kantor Statistik Federal pada hari Jumat. Angka ini turun tujuh persen dibandingkan tahun 2021, tahun dengan angka kelahiran tertinggi sejak tahun 1997.
Rata-rata jumlah anak per perempuan juga turun menjadi 1,46 anak – angka terendah dalam sepuluh tahun terakhir. Namun pada tahun 2021 jumlah tersebut meningkat secara signifikan 1,58 anak per wanita meningkat. Angka kelahiran gabungan ini menunjukkan berapa banyak anak yang akan dimiliki seorang wanita selama hidupnya jika pola kelahirannya sama dengan pola kelahiran semua wanita berusia antara 15 dan 49 tahun pada tahun yang dipertimbangkan. Agar populasi suatu negara – tanpa imigrasi – tidak menyusut, secara matematis sekitar 2,1 anak per wanita harus dilahirkan di negara-negara maju.
Meski demikian, usia orang tua saat melahirkan anak pertamanya hampir tidak mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2022, rata-rata usia ibu adalah 30,4 tahun, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 30,5 tahun. Rata-rata usia ayah tetap tidak berubah yaitu 33,3 tahun.
Kemungkinan kaitannya dengan pandemi
Pakar Martin Bujard, direktur penelitian di Federal Institute for Population Research, menilai angka tahun 2022 ada kaitannya dengan pandemi corona, di mana vaksinasi dimulai secara besar-besaran pada tahun 2021. Dia berasumsi bahwa banyak perempuan akan menunda rencana kehamilan sampai mereka mendapatkan vaksinasi lengkap, katanya kepada kantor pers Jerman pada hari Jumat. “Secara empiris cukup jelas,” kata Bujard.
Basis data kesuburan manusia dari Max Planck Institute for Demographic Research menunjukkan perkembangan serupa di Denmark, Norwegia dan Swedia. “Sejak bulan Januari, angka kelahiran menurun.” Bagi Bujard, hal ini menunjukkan “perilaku cerdas dan sadar kesehatan di antara perempuan yang bersedia menerima vaksinasi.”
Pentingnya biaya hidup
Sedikit peningkatan dalam jumlah kelahiran sepanjang tahun dan penurunan lebih lanjut pada akhir tahun juga dapat dijelaskan oleh perjalanan pandemi: “Periode ini berkaitan dengan pencerahan dan keterbukaan – masyarakat ingin hidup dan berpesta lagi, kata ilmuwan itu.
Meningkatnya biaya hidup tidak akan tercermin pada angka kelahiran pada tahun 2022, kata Bujard. Hal ini baru akan terlihat jelas pada angka-angka pada tahun 2023 – termasuk apakah penurunan angka kelahiran gabungan merupakan pembalikan tren atau hanya sekedar “outlier”. Selama beberapa dekade, angka ini adalah 1,3 hingga 1,4. Namun di Jerman angka tersebut meningkat menjadi 1,5 sejak tahun 2014.
mws/uh(dpa,kna,rtr)