Seorang juru bicara militer AS mengatakan jet Tiongkok itu berada dalam jarak 3m dari sayap pesawat tetapi 6m dari hidungnya, menyebabkan pesawat AS melakukan manuver mengelak.
Amerika Serikat telah menyampaikan masalah ini kepada pemerintah Tiongkok, kata seorang pejabat AS.
Kedutaan Besar Tiongkok di Washington DC tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Di masa lalu, Tiongkok pernah mengatakan bahwa pengiriman kapal dan pesawat AS ke Laut Cina Selatan tidak baik untuk perdamaian.
Pesawat dan kapal militer AS secara teratur melakukan operasi pengawasan dan melakukan perjalanan melalui wilayah tersebut.
Tiongkok mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan yang tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif Vietnam, Malaysia, Brunei, Indonesia, dan Filipina.
Perdagangan senilai triliunan dolar mengalir melalui jalur air ini setiap tahunnya, yang juga memiliki banyak daerah penangkapan ikan dan ladang gas.
Dalam pertemuan dengan mitranya dari Tiongkok pada bulan November, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengemukakan perlunya meningkatkan komunikasi krisis dan juga mencatat apa yang disebutnya perilaku berbahaya yang dilakukan oleh pesawat militer Tiongkok.
Meskipun terjadi ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, para pejabat militer AS telah lama berupaya menjaga jalur komunikasi terbuka dengan rekan-rekan mereka di Tiongkok untuk meminimalkan risiko kemungkinan gejolak atau menangani kecelakaan apa pun.
Departemen Pertahanan Australia mengatakan pada bulan Juni bahwa sebuah jet tempur Tiongkok telah secara berbahaya mencegat sebuah pesawat pengintai militer Australia di wilayah Laut Cina Selatan pada bulan Mei.
Australia mengatakan jet Tiongkok itu terbang dekat dengan pesawat RAAF dan melepaskan “seikat sekam” berisi potongan-potongan kecil aluminium yang tertelan ke dalam mesin pesawat Australia.
Pada bulan Juni, militer Kanada menuduh pesawat tempur Tiongkok mengganggu pesawat patrolinya saat memantau penghindaran sanksi oleh Korea Utara, yang terkadang memaksa pesawat Kanada menyimpang dari jalur penerbangan mereka.
Hubungan antara Tiongkok dan Amerika Serikat telah tegang, dengan adanya perselisihan antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut mengenai segala hal mulai dari Taiwan dan catatan hak asasi manusia Tiongkok hingga aktivitas militernya di Laut Cina Selatan.
Perjalanan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada bulan Agustus membuat marah Tiongkok, yang dianggap sebagai upaya AS untuk campur tangan dalam urusan dalam negerinya. Tiongkok kemudian melancarkan latihan militer di dekat pulau itu.
Amerika Serikat tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, namun diwajibkan oleh hukum untuk menyediakan sarana bagi Taiwan untuk mempertahankan diri.