Desainer Hanae Mori, yang terkenal dengan motif kupu-kupu khasnya yang elegan, berbagai busana bioskop, dan gaun pengantin permaisuri Jepang, telah meninggal dunia, kata kantornya pada Kamis (18 Agustus). Dia berusia 96 tahun.
Mori melambangkan kebangkitan Jepang sebagai negara modern dan modis serta kebangkitan perempuan pekerja. Dia meninggal di rumahnya di Tokyo pada 11 Agustus, beberapa hari setelah menderita demam ringan, menurut kantor Hanae Mori. Dia diperiksa oleh dokter di rumahnya, namun tidak disebutkan penyebab kematiannya secara spesifik.
Permaisuri Masako mengenakan gaun pengantin Hanae Mori yang dihiasi pola kelopak mawar saat menikah dengan Kaisar Naruhito, yang saat itu merupakan putra mahkota, pada tahun 1993. Mori juga mendesain seragam untuk pramugari Japan Airlines, pegawai bank, siswa sekolah menengah, dan tim Jepang di Olimpiade Barcelona. Seragamnya tidak flamboyan seperti desain runway-nya, tapi terlihat profesional, cocok untuk peran mereka.
Dengan motonya, “Anda merasa pantas, di mana pun Anda memakainya”, Mori ingin memberikan kepercayaan diri dan martabat kepada mereka yang memakai desainnya. Payung dan syalnya, yang sering kali dihiasi kupu-kupu berwarna-warni, merupakan simbol status di kalangan perempuan pekerja.
Ia membuka studionya pada tahun 1951 dan merupakan pionir generasi desainer Jepang yang menjadi terkemuka di dunia. Pertunjukan pertamanya di New York, yang diadakan pada tahun 1965, disebut sebagai “Timur bertemu Barat”.
Dia membuka studionya di Paris pada tahun 1977 dan membangun bisnis internasional yang berkembang menjadi parfum, tas dan penerbit serta fashion.
Dikenal karena elemen Jepangnya yang terinspirasi oleh kimono, Mori merancang kostum untuk ratusan film Jepang pada tahun 1950an dan 1960an, mendandani aktris terkenal seperti Mie Kitahara, Sayuri Yoshinaga, dan Shima Iwashita dalam beberapa film paling terkenal yang diproduksi pada masa itu.
Kostum rumit yang ia rancang untuk penyanyi Hibari Misora juga terkenal di kalangan pecinta mode. Dia juga mendesain opera, termasuk Madame Butterfly di Milan pada tahun 1985, dan teater Noh. Pada tahun 2002 dia dianugerahi Legiun Kehormatan dari pemerintah Perancis.
Dia meninggalkan dua orang putra, yang mempunyai bisnis sendiri, seorang putri, tujuh cucu dan beberapa cicit, kata kantor Hanae Mori. Suaminya Ken Mori meninggal pada tahun 1996. Cucunya Izumi Mori dan Hikari Mori adalah model fesyen. Upacara pemakaman diadakan di antara keluarga. Upacara peringatan publik mungkin diadakan, tetapi rinciannya belum diputuskan.