SINGAPURA: Frasers Property pada hari Jumat (9 September) meluncurkan greenback lima tahun senilai S$420 juta dengan tingkat bunga tetap sebesar 4,49 persen per tahun.
Hingga S$300 juta akan ditawarkan dalam penawaran umum kepada investor ritel, sementara hingga S$120 juta akan ditawarkan kepada investor institusi dan investor lainnya.
Surat utang tersebut akan diterbitkan di bawah program penerbitan utang multi-mata uang senilai S$5 miliar yang dimiliki sepenuhnya oleh anak perusahaan Frasers Property Treasury, dan akan “dijamin tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan” oleh Frasers Property, kata perusahaan itu.
Jumlah investasi minimum dalam penawaran umum adalah S$1.000, dengan jumlah selanjutnya dalam kelipatan S$1.000.
Penawaran umum dibuka untuk berlangganan pada pukul 09:00 pada hari Jumat dan ditutup pada pukul 12:00 pada hari Rabu berikutnya.
Bank DBS, Bank OCBC, dan UOB merupakan pengelola utama dan bookrunner bersama dalam penawaran ini. OCBC Bank adalah penasihat pembiayaan ramah lingkungan untuk penawaran ini.
Pengajuan ritel untuk penawaran umum dapat dilakukan di ATM Bank DBS dan POSB, Bank OCBC dan UOB. Hal ini juga dapat dilakukan di situs internet banking bank yang berpartisipasi atau aplikasi mobile banking mereka.
Total ukuran penawaran dapat ditingkatkan hingga S$650 juta jika terjadi kelebihan permintaan dalam penawaran umum atau penempatan.
Pemesanan pembelian dalam penawaran umum akan dilakukan pemungutan suara jika total pemesanan melebihi jumlah yang tersedia.
“Alokasi akhir antara penawaran umum dan penempatan akan ditentukan berdasarkan kebijaksanaan penerbit dan sponsor melalui konsultasi dengan manajer utama bersama dan pemegang buku penawaran tersebut,” kata Frasers Property.
Kecuali sebelumnya telah ditebus atau dibeli dan dibatalkan, uang kertas tersebut akan ditebus pada tanggal 16 September 2027. Pemegang surat utang akan menerima pembayaran bunga tengah tahunan pada tanggal 16 Maret dan 16 September setiap tahun, dimulai pada tanggal 16 Maret tahun berikutnya.
Dalam siaran persnya pada hari Jumat, perusahaan mengatakan ini adalah surat utang ritel ramah lingkungan (green retail) korporasi pertama di Singapura.
“Inisiatif pembiayaan berkelanjutan ini sejalan dengan tujuan grup untuk membiayai sebagian besar aset real estat berkelanjutan barunya dengan pembiayaan ramah lingkungan dan berkelanjutan pada tahun 2024,” tambahnya.
Loo Choo Leong, CFO Grup Frasers Property mengatakan: “Kami berharap peluncuran surat utang ritel ramah lingkungan (green retail note) korporat yang pertama di Singapura ini akan membantu lebih merangsang minat investor ritel dan institusi terhadap keuangan ramah lingkungan.”