WASHINGTON: Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) mengatakan pada Senin (9 Januari) bahwa pihaknya mengusulkan persyaratan bahwa pesawat penumpang dan kargo di Amerika Serikat memiliki altimeter radio yang toleran terhadap 5G C-Band atau memasang filter yang disetujui pada awal tahun 2024.
Kekhawatiran bahwa layanan 5G dapat mengganggu altimeter pesawat, yang menyediakan data ketinggian pesawat di atas permukaan tanah dan penting untuk mendarat dalam cuaca buruk, menyebabkan gangguan di beberapa bandara AS awal tahun ini.
Arahan kelaikan udara yang diusulkan, yang akan berlaku pada Februari 2024, serupa dengan arahan yang berlaku pada Desember 2021, yang melarang operasi penerbangan penumpang dan kargo di sekitar pemancar nirkabel 5G C-Band kecuali disetujui secara khusus oleh FAA.
FAA juga mengusulkan persyaratan agar maskapai penerbangan merevisi manual penerbangan pesawat untuk melarang pendaratan dengan jarak pandang rendah setelah 30 Juni kecuali retrofit telah diselesaikan pada pesawat tersebut.
Verizon dan AT&T secara sukarela sepakat pada bulan Juni untuk menunda beberapa penggunaan C-Band 5G hingga Juli 2023 karena maskapai penerbangan berupaya memperbaiki pesawat untuk memastikan mereka tidak menghadapi gangguan. Arahan FAA Desember 2021 mengandalkan kesepakatan sukarela.
Beberapa maskapai penerbangan internasional secara pribadi menyatakan keengganannya untuk memasang filter tanpa persyaratan hukum dari FAA, kata para pejabat kepada Reuters.
Airlines for America, sebuah kelompok perdagangan yang mewakili American Airlines, Delta Air Lines, United Airlines dan lainnya, mengatakan “operator bekerja dengan tekun untuk memastikan armada dilengkapi dengan radio altimeter yang sesuai, namun rantai pasokan global masih tertinggal dari permintaan saat ini. Batas waktu pemerintah harus dipenuhi. kenyataan ini dengan mempertimbangkannya.”
Grup nirkabel CTIA mengatakan “jadwal FAA untuk pembaruan altimeter masuk akal dan praktis. 5G di C-band hidup berdampingan secara aman dengan lalu lintas udara.”
Pada bulan Oktober, Penjabat Administrator FAA Billy Nolen meminta penundaan pada beberapa transmisi 5G C-Band dari operator kecil karena masalah keselamatan penerbangan.
Dalam surat tertanggal 21 Oktober, Nolen mengatakan badan tersebut ingin Komisi Komunikasi Federal (FCC) mengamanatkan mitigasi sukarela yang disetujui AT&T dan Verizon awal tahun ini kepada 19 perusahaan telekomunikasi kecil dan pemegang spektrum lainnya.
CEO maskapai penerbangan memperingatkan pada bulan Januari 2022 akan terjadinya krisis penerbangan “bencana” yang dapat menghentikan hampir semua lalu lintas sebagai akibat dari peluncuran 5G.
Kesepakatan yang dicapai sesaat sebelum batas waktu tahun 2022 tidak menghalangi puluhan maskapai asing untuk membatalkan penerbangan internasional ke Amerika Serikat.